Sehat, Bayi Valencia Pulang ke Rumah

Senin, 31 Maret 2014 – 17:09 WIB

jpnn.com - BANDUNG - Setelah dinyatakan sehat, bayi yang menjadi korban penculikan, Valencia Yusnita Manurung akhirnya meninggalkan Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung menuju kediamannya di Jalan Babakan Irigasi, RT 03/04, Kelurahan Babakan Taragong, Kecamatan Bojongloa Kaler, Kota Bandung.

Bayi Valencia diboyong kedua orang tuanya yakni Toni Manurung (26) dan Lasmaria Boru Manulang (24) serta didampingi pihak keluarga dan dokter maupun perawat RSHS Bandung menggunakan mobil kijang innova dengan plat merah D 1822 D, Minggu (30/3), sekitar pukul 12.05 WIB.

BACA JUGA: Puskesmas Dijadikan Tempat Favorit Pelajar Bercinta

Toni mengatakan, pihaknya berterima kasih kepada pihak kepolisian dan RSHS atas bantuannya selama ini dan untuk mengungkap serta menangkap pelaku. "Makasih rumah sakit kepada kepolisian," ujar Toni di RSHS Bandung.

Selain itu dia mengaku sudah memaafkan si penculik bayi, Desi Ariani, setelah dirinya berkonsultasi dan mendapat nasehat dari Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Martinus Sitompul.

BACA JUGA: Gempa 5,4 SR Landa Sumsel, Warga Berlarian Keluar Rumah

"Sekarang saya sudah bisa memaafkan. Tidak seperti kemarin (belum bisa memaafkan). Saya berbicara dengan pak Martin dan diberi nasehat agar memaafkan pelaku," tuturnya.

Namun, Toni tetap meminta agar pelaku diganjar hukuman yang setimpal, sesuai dengan perbuatannya. "Yang berwenang tetap pihak berwajib," tandasnya.

BACA JUGA: Gempa 5,4 Skala Richter Guncang Sumatera Selatan

Sementara itu, sang ibu bayi, Lasmaria mengaku bahagia anak keduanya tersebut bisa kembali ke pangkuannya. "Anak saya akan dijaga," ucapnya.

Kasubag Humas dan Protokoler RSHS Bandung, Nurul Wulandhani menjelaskan, pihaknya mempersilakan bayi Valencia meninggalkan rumah sakit setelah melakukan pemeriksaan intensif kepada bayi dan ibunya. "Sudah memutuskan sehat bisa untuk meninggalkan rumah sakit," tutur Nurul.

Selain itu, pihaknya berjanji bakal menggratiskan biaya persalinan serta perawatan selama di RSHS Bandung. Bahkan, hingga rawat jalan berupa pemeriksaan kesehatan bayi dan ibunya. "Kita gratiskan. Waktunya sampai kapan ya kita lihat," terangnya.

Nurul menambahkan, RSHS akan melakukan pemeriksaan psikologi Desi Ariani yang masih dirawat setelah mencoba bunuh diri dengan terjun dari fly over Pasupati, pada saat kejadian penangkapan baru-baru ini. "Kita masih mendalami akan hal ini (psikologi). Kelainan akan hal ini (psikologi) akan kita periksa," katanya.

Dia menjelaskan, untuk kondisi Desi kini sudah mulai stabil, namun tetap membutuhkan waktu guna masa pemulihannya. Soalnya, tersangka memiliki luka patah pada bagian tubuhnya.
"Kondisi sudah mulai stabil. Sudah dinyatakan hal-hal yang sifatnya gawat darurat," pungkasnya. (bal)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Nelayan Antusias Dilatih Menyelam


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler