jpnn.com - SINGAPURA – Presiden Tiongkok Xi Jinpin dan pemimpin Taiwan Ma Yingjeou bertemu di Singapura, Sabtu (7/11). Ini adalah pertemuan pertama pemimpin kedua negara sejak mereka dipisahkan Revolusi 1949.
Berbagai kalangan memperkirakan pertemuan ini akan menandai perbaikan hubungan kedua negara.
BACA JUGA: Duarrrr..... Empat Bom yang Dikendalikan Melalui Ponsel Meledak Di Pattani
CNN melaporkan, urusan protokoler dalam pertemuan bersejarah ini menjadi sangat rumit. Sebab, secara resmi kedua negara tidak mengakui satu sama lain. Kalimat sapaan pun juga menjadi hal yang diperbincangkan.
Xi Jinping dan Ma Jingyeou tidak akan saling sapa dengan menggunakan kata presiden. Sebaliknya, mereka hanya akan menggunakan kata tuan atau mister.
BACA JUGA: Peluang Temukan Korban Selamat Reruntuhan Pabrik Di Lahore Tipis
Dalam jumpa pers hari Kamis lalu (5/11), Ma mengatakan dengan nada bercanda, dalam pertemuan nanti tagihan hotel dan makanan keduanya tetap akan dipisah.
“Tidak ada negara yang suka melihat perang dan konflik. Bila kami dapat menstabilkan hubungan lintas selat, saya percaya negara-negara lain juga senang melihatnya,” ujar Ma. (dem)
BACA JUGA: Peluang Temukan Korban Selamat Reruntuhan Pabrik Di Lahore Tipis
BACA ARTIKEL LAINNYA... Peluang Temukan Korban Selamat Reruntuhan Pabrik Di Lahore Tipis
Redaktur : Tim Redaksi