jpnn.com - JAKARTA - Pendaftaran pencalonan Basuki T Purnama (Ahok)-Djarot Syaiful Hidayat sebagai calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta diwarnai aksi penolakan.
Kelompok yang mendatangi KPUD DKI Jakarta dengan sejumlah spanduk tersebut mengaku dari warga miskin kota.
BACA JUGA: Di Hadapan Anies Baswedan, Warga Sebut PDIP Partai Wong Licik
Mereka datang setelah Ahok-Djarot menyelesaikan proses pendaftaran dan meninggalkan kantor KPUD di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Rabu (21/9).
Meski tak banyak, mereka datang membawa spanduk dan alat pengeras suara untuk berorasi menyampaikan aspirasi penolakan terhadap pencalonan Ahok.
BACA JUGA: Anies Baswedan: Janganlah...
"Dengan tegas kami menolak calon gubernur DKI Jakarta, yang kerjaannya tukang gusur, menindas kaum miskin kota. Yang bicaranya kasar dan tak berpihak pada kaum buruh," kata salah seorang orator warga miskin kota.
Saat ini, kantor KPUD DKI Jakarta masih dijaga oleh petugas kepolisian dari Korps Brimob maupun Sabhara Polres Jakarta Pusat.(fat/jpnn)
BACA JUGA: Bagaimana Status Nusron Wahid Setelah PDIP Masuk?
BACA ARTIKEL LAINNYA... Semringah Pakai Jas Merah, Ini Kata Ahok...
Redaktur : Tim Redaksi