JAKARTA – Sejumlah negara asing menyatakan ketertarikannya dengan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM). Bahkan mereka berminat mengadopsi program tersebut untuk diterapkan di negaranya masing-masing.
Menurut Direktur Jenderal (Dirjen) Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kementerian Dalam Negeri, H.Tarmizi A Karim, salah satu daya tarik PNPM yang ada, karena program tersebut menonjolkan adanya keikutsertaan masyarakat. Dimana setiap masyarakat benar-benar dilibatkan dalam upaya pemberdayaan yang ada.
“Selama ini banyak program pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh sejumlah pemerintahan namun programnya berasal dari pemerintah. Tapi untuk PNPM, formatnya itu dana memang dari pemerintah, tapi juga ada yang dari masyarakat. Programnya pun tak turun dari atas, tapi program yang hendak dilakukan, dibicarakan terlebih dahulu. Dan masyarakat benar-benar dilibatkan,” ujarnya saat membuka seminar ke-28 Centre on Integrated Rural Developmnet for Asia and The Pacific (CIRDAP), Tahun 2013, di Jakarta, Senin (20/5).
Hal-hal inilah menurut Tarmizi, yang membuat mengapa program PNPM cukup menarik minat sejumlah negara-negara di Asia Pasifik yang tergabung dalam CIRDAP. Namun begitu, dibalik ketertarikan tersebut, pemerintah menurut Tarmizi, ke depan masih akan melakukan terobosan dengan mengadopsi sistem yang diterapkan India dan Bangladesh. Program pemberdayaan masyarakat di dua negara tersebut menurutnya relatif relatif lebih berhasil. “Tapi yang akan diadopsi itu terkait model penyelenggaraan pelatihan dan dan transparansi-nya,” ujarnya.
Karena itu pada pertemuaan CIRDAP selanjutnya, tiap-tiap negara peserta menurut Tarmizi akan melakukan kajian dan saling tukar pengalaman dalam upaya pemberdayaan masyarakat di egara masing-masing. “Ini sangat penting karena CIRDAP ini kan lembaga regional beranggotakan 15 negara. Nah tujuan keberadaannya juga untuk mengatasi secara bersama-sama dalam upaya meningkatkan pembangunan desa terpeadu dan penanggulangan kemiskinan,” katanya.(gir/jpnn)
Menurut Direktur Jenderal (Dirjen) Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kementerian Dalam Negeri, H.Tarmizi A Karim, salah satu daya tarik PNPM yang ada, karena program tersebut menonjolkan adanya keikutsertaan masyarakat. Dimana setiap masyarakat benar-benar dilibatkan dalam upaya pemberdayaan yang ada.
“Selama ini banyak program pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh sejumlah pemerintahan namun programnya berasal dari pemerintah. Tapi untuk PNPM, formatnya itu dana memang dari pemerintah, tapi juga ada yang dari masyarakat. Programnya pun tak turun dari atas, tapi program yang hendak dilakukan, dibicarakan terlebih dahulu. Dan masyarakat benar-benar dilibatkan,” ujarnya saat membuka seminar ke-28 Centre on Integrated Rural Developmnet for Asia and The Pacific (CIRDAP), Tahun 2013, di Jakarta, Senin (20/5).
Hal-hal inilah menurut Tarmizi, yang membuat mengapa program PNPM cukup menarik minat sejumlah negara-negara di Asia Pasifik yang tergabung dalam CIRDAP. Namun begitu, dibalik ketertarikan tersebut, pemerintah menurut Tarmizi, ke depan masih akan melakukan terobosan dengan mengadopsi sistem yang diterapkan India dan Bangladesh. Program pemberdayaan masyarakat di dua negara tersebut menurutnya relatif relatif lebih berhasil. “Tapi yang akan diadopsi itu terkait model penyelenggaraan pelatihan dan dan transparansi-nya,” ujarnya.
Karena itu pada pertemuaan CIRDAP selanjutnya, tiap-tiap negara peserta menurut Tarmizi akan melakukan kajian dan saling tukar pengalaman dalam upaya pemberdayaan masyarakat di egara masing-masing. “Ini sangat penting karena CIRDAP ini kan lembaga regional beranggotakan 15 negara. Nah tujuan keberadaannya juga untuk mengatasi secara bersama-sama dalam upaya meningkatkan pembangunan desa terpeadu dan penanggulangan kemiskinan,” katanya.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dirut Mandiri Ajarkan Karakter Pemimpin
Redaktur : Tim Redaksi