Sejumlah Penyakit Kambuh Usai Lebaran

Minggu, 17 Juni 2018 – 08:54 WIB
Ilustrasi makanan. Foto: Jawa Pos/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI) Ari Fahrial Syam mengingatkan masyarakat agar tetap menjaga pola makan saat lebaran.

Sehingga bisa terhindar dari sejumlah penyakit yang sering muncul setelah musim lebaran. Menjaga kesehatan saat lebaran, juga membuat perjalanan balik ke kota menjadi lancar.

BACA JUGA: Manfaatkan Idulfitri untuk Poles Citra RI di Negeri Kiwi

’’Berbagai penyakit kronik, umumnya cenderung akan mengalami kekambuhan setelah lebaran,’’ katanya saat dihubungi Jawa Pos.

Dokter spesialis penyakit dalam itu menjelaskan diantara penyakit kronik yang kerap kambuh seperti kadar kolestrol yang tinggi. Kemudian juga penyakit gula darah sering kambuh setelah musim lebaran. Dia mengatakan setiap kali memasuki akhir lebaran, pasien dengan penyakit kencing manis cenderung tidak terkontrol gula darahnya.

BACA JUGA: Lebaran, Syamsul Arifin Terharu Dikunjungi Sihar Sitorus

Wakil Ketua Pengurus Besar Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PB Papdi) itu mengatakan selama bulan puasa konsumsi makanan dan minuman yang kaya lemak, manis, dan asin mengalami peningkatan. ’’Seperti diketahui di saat lebaran banyak hidangan yang mengandung santan,’’ kata dia.

Tidak hanya kolesterol dan gula darah, Ari juga kerap mendapati pasien yang masuk unit gawat darurat RS karena diare, tekanan darah tinggi kambuh, bahkan sampai stroke serta serangan jantung.

BACA JUGA: Realisasi Uang Lebaran Naik Dibanding Tahun Lalu, Wouw!

Dia juga menghimbau masyarakat yang bersiap untuk menjalani arus balik, agar menjaga kesehatan. Sebab perjalanan arus balik, juga tak kalah melelahkan dibanding arus mudik.

Dia menganjurkan supaya masyarakat untuk memilih waktu yang tepat saat balik ke Jakarta atau kota-kota lainnya. Masyarakat perlu memperhatikan waktu istirahat.

’’Sebaiknya ada waktu istirahat satu hari penuh sebelum kerja kembali,’’ jelasnya. Jadi ketika hari kerja mulai aktif pada 20 Juni, sebaiknya masyarakat pada 18 Juni sudah berada di kota.

Secara khusus dia membagikan tips mengantisipasi penyakit pasca lebarab. Seperti memerhatikan kualitas makan dan minum. Kemudian juga memerhatikan kalorinya.

Setiap santap makan saat lebaran, sebaiknya satu macam lauk saja. ’’Kalau sudah merasa terlalu banyak konsumsi kue lebaran, kurangi makan nasinya,’’ jelasnya.

Berikutnya tetap memperbanyak konsumsi buah dan sayur. Konsumsi sayur dan buah diupayakan selalu ada saat makan siang, pagi, dan malan. Bahkan jika diperlukan di sela jam makan tersebut, tetap makan buah.

Kemudian tetap melakukan aktivitas olah raga atau bergerak. ’’Silaturahmi kalau bisa dijangkau dengan berjalan kaki, usahakan jalan kaki,’’ katanya. Lalu tetap menjaga tidur minimal enam jam sehari. (wan)

BACA ARTIKEL LAINNYA... OSO: Jangan Terjebak Hasutan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler