Sejumlah Politisi Partai Demokrat Lompat ke Perindo, Wouw!

Jumat, 06 Juli 2018 – 00:14 WIB
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono saat memberi sambutan di rapimnas. Foto: Galuh/Radar Bogor

jpnn.com, MADIUN - Mantan Sekretaris DPC Partai Demokrat Kota Madiun Armaya hengkang dan berlabuh ke Partai Perindo. Disinyalir banyak pengurus Demokrat yang ikut naik gerbong migrasi Armaya ke Perindo. Termasuk wakil Demokrat di DPRD.

’’Dari tujuh wakil Demokrat (di DPRD), baru empat yang menyatakan siap mencalonkan kembali di Pileg 2019,’’ sebut Ketua Bapilu DPC Demokrat Dasril Yan Chaniago.

BACA JUGA: Partai Demokrat Punya Banyak Opsi

Demokrat mendapat tujuh kursi di DPRD. Di gedung Perintis –julukan gedung DPRD Kota Madiun- Demokrat membentuk fraksi bersama Partai Golkar dan PAN, dinamai Fraksi Demokrat Bersatu.

Saat ini, partai berlambang mercy itu diwakili oleh Istono (menjabat Ketua DPRD), Bondan Pandji Saputro (Ketua Fraksi Demokrat Bersatu), Sigit Ahimsa, Aris Suharno, Kusuma Dewiyana, Mustikaningsih, dan Yuliana. Namun dari ketujuh orang, hanya empat yang memastikan terjun di Pileg 2019. Yakni Istono, Aris Suharno, Kusuma Dewiyana, dan Mustikaningsih.

BACA JUGA: PSI Endus Niat Jahat Demokrat di Balik Wacana JK-AHY

Tersisa Bondan Pandji Saputro, Sigit Ahimsa, dan Yuliana. Dasril mengatakan, dari ketiga orang itu, baru Pandji yang sudah memberi kepastian untuk tidak terjun di Pileg 2019. Namun, bukan karena dia ikut gerbong migrasi Armaya ke Perindo.

Melainkan lantaran ingin mengakhiri karirnya di DPRD sampai sisa masa jabatannya pada Oktober 2019. ’’Karena alasan keluarga, Pak Pandji ingin istirahat,’’ sebutnya. ‘’Tapi tetap melanjutkan tugas di kepengurusan Demokrat sebagai Dewan Pertimbangan,’’ imbuh Dasril.

BACA JUGA: Suara Kader Demokrat Menguat untuk Dukung Duet JK-AHY

Bagaimana dengan Sigit dan Yuliana? Keduanya rupanya terindikasi ikut gerbong migrasi Armaya. Namun, kedua orang itu hingga kini juga belum terdaftar sebagai anggota Perindo.

Dasril menyebut, komunikasi terakhir dengan Sigit belum menghasilkan kepastian jika bendahara partai itu bakal turun di pileg mewakili Demokrat. Bahkan, Dasril menakar kemungkinan 90 persen Sigit akan ikut hengkang menyusul Armaya. ’’Komunikasi terakhir jawabannya masih wait and see, kemungkinan besar ikut ke Perindo,’’ bebernya.

Lain dengan Yuliana yang rupanya berani menunjukkan sikap. Dasril menyebut Pimpinan Anak Cabang (PAC) Demokrat di Kecamatan Taman itu pada awal pekan ini telah menemuinya. Dia menyerahkan surat pernyataan menarik diri dari pencalegan Demokrat.

Karenanya partai pun mencoret Yuliana dari daftar bakal caleg (bacaleg) mereka sebelum diserahkan pada KPU. ’’Tapi sampai sekarang Bu Yuliana juga belum mengajukan surat pengunduran diri dari kepengurusan dan keanggotaan partai,’’ sebutnya.

Indikasi bahwa Yuliana ikut merapat ke Perindo kian kentara setelah mengetahui background pribadinya. Suami sang politisi perempuan rupanya memiliki jabatan di struktur kepengurusan DPD Perindo Kota Madiun. Dasril sangat yakin jika Yuliana ikut menyeberang menyusul Armaya.

’’Kemungkinan besar Bu Yuliana ikut (hengkang). Walaupun belum terdaftar sebagai anggota Perindo. Tapi, di Perindo ada suaminya, jadi sangat mungkin dia pindah,’’ bebernya.

Ketika dikonfirmasi Yuliana memilih menebar teka-teki. Dia enggan menjawab secara eksplisit apakah sudah hengkang ke Perindo. Kepada Jawa Pos Radar Madiun, Yuliana justru mengaku belum menentukan pilihan.

’’Tunggu aja, nanti di DCS (Daftar Caleg Sementara) atau DCT (Daftar Caleg Tetap) lewat mana,’’ kata dia. Sementara Sigit Ahimsa memilih bungkam saat dihubungi melalui telepon.

Di lain pihak, Ketua DPC Partai Demokrat Istono menampik jika partainya disebut tengah terguncang. Pria yang juga menjabat ketua DPRD sekaligus anggota Fraksi Demokrat Bersatu itu mengklaim partainya tetap eksis. Kendati, dia tidak menampik bahwa ada gerbong eksodus dari Demokrat ke Perindo.

’’Saya tegas katakan bahwa Demokrat tidak terguncang. Kalau memang ada yang menyeberang, pasti partai nanti akan jalankan sikap sesuai AD-ART yang ada,’’ terang Istono. ‘’Kondisi ini DPP belum tahu,’’ imbuhnya.

Meski begitu Istono juga tidak menutupi jika rupanya memang tidak semua wakil dari Demokrat di DPRD bersedia kembali membela panji-panji partainya di Pileg 2019. Dalam kasus Yuliana dan Sigit, jika memang mereka berdua merasa tidak nyaman bertarung di pileg membawa nama Demokrat, maka pihak partai pun memberi lampu hijau untuk angkat kaki.

’’Jadi tunggu saja proses penjaringannya. Ada tidak nama-nama itu (Yuliana dan Sigit) nanti (di daftar caleg Demokrat),’’ kata dia.

Istono mengaku tidak ingin terlalu banyak berandai-andai. Dia menyatakan jika kondisi Demokrat saat ini, termasuk di DPRD, solid. Pun, selama masih ada peluang mengabdi pada masyarakat, maka hal itu akan terus dilakukan oleh partai yang diketuai Susilo Bambang Yudhoyono itu.

‘’Sudah dua periode Demokrat mewarnai Kota Madiun dan memberi banyak kontribusi. Kami terus upayakan menjaga itu. Tapi bagi yang sudah merasa tidak nyaman ya monggo, kami beri ruang, karena politik itu hak semua warga negara,’’ tandasnya. (naz/ota)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PDIP Tanggapi Santai Wacana Duet JK - AHY


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler