jpnn.com, JAKARTA - Sejumlah tokoh muda berkumpul membentuk Forum Nasional Bhinneka Tunggal Ika di Utan Kayu, Jakarta Timur, Jumat (2/6).
Forum dibentuk sebagai wujud kepedulian menyikapi maraknya aksi intoleransi dan radikalisme di Tanah Air belakangan ini.
BACA JUGA: Jangan Sampai Terlambat Adang Kelompok Radikal
"Kami mengutuk segala bentuk tindakan radikalisme yang mengatasnamakan agama apa pun. Kami juga meminta agar aparat hukum segera mengambil tindakan terhadap hal-hal tersebut," ujar Ketua Fornas Bhinneka Tunggal Ika Syaiful Rohim, Jumat petang.
Selain meminta aparat bertindak tegas, kata Syaiful, Fornas juga siap bekerja sama dengan pemerintah baik di tingkat pusat maupun daerah, untuk membumikan Pancasila di tengah-tengah masyarakat.
BACA JUGA: Terima Bhinneka Award, Bu Mega Titip Pesan untuk Semua Kalangan
Dengan demikian setiap upaya yang ingin menggoyang keutuhan NKRI tidak akan mendapat tempat di tengah masyarakat.
"Kami juga mendukung keputusan pemerintah membubarkan organisasi kemasyarakatan (ormas) radikal, intoleran, serta kelompok-kelompok yang berniat mengganti Pancasila, UUD 1945, dan NKRI," ucap Syaiful.
BACA JUGA: Apa Pantas Oso Jadi Penerima Bhinneka Tunggal Ika Award?
Sekretaris Nasional Fornas Bhineka Tunggal Ika Taufan Hunneman mengatakan, forum didirikan oleh orang-orang dari beragam suku, agama dan ras dengan berbagai profesi serta latar belakang.
Sejauh ini 18 simpul wilayah telah terbentuk. Antara lain di Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Timur, Jakarta Selatan, Bogor, Bandung, Depok dan Bekasi.
Kemudian di Balikpapan, Temanggung, Semarang, Malang, Tangerang, Denpasar, Garut, Surabaya, Jayapura dan Tasikmalaya.
“Kami targetkan forum ini nantinya berdiri di 34 provinsi yang ada," pungkas Taufan yang merupakan mantan aktivis 98 tersebut.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pascakasus HTI, Pemerintah Berpeluang Menerbitkan Perppu Ormas
Redaktur & Reporter : Ken Girsang