Sekali Lagi, Aremania Minta Tragedi Kanjuruhan Diusut Tuntas

Selasa, 04 Oktober 2022 – 04:36 WIB
Ratusan suporter bola di Kota Medan, Sumatra Utara menyalakan 1.000 lilin hingga doa bersama di Taman Ahmad Yani, Medan pada Senin malam, sebagai bentuk berdukacita dan belasungkawa atas tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, yang menewaskan ratusan orang. (ANTARA/Nur Aprilliana Br Sitorus)

jpnn.com, MEDAN - Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan orang pada Sabtu (1/10) harus diusut tuntas.

Suporter Aremania di Kota Medan, Sumatra Utara menilai kasus ini merupakan tragedi besar kemanusiaan yang sangat memilukan.

BACA JUGA: Buntut Tragedi Kanjuruhan, Malam Ini Kapolri Mengambil Satu Keputusan

"Kami berharap kasus ini diusut tuntas, karena ini merupakan tragedi besar kemanusiaan yang sangat memilukan," kata Ketua Umum Aremania Medan Ahmad saat aksi menyalakan 1.000 lilin di Taman Ahmad Yani, Kota Medan pada Senin malam.

Aksi menyalakan 1.000 lilin hingga doa bersama yang dilakukan ratusan suporter bola di Kota Medan ini sebagai bentuk berdukacita dan belasungkawa atas tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan.

BACA JUGA: 2 WN China Petinggi Perusahaan Batu Bara Dibantai Pakai Parang

Dia menganggap peristiwa Kanjuruhan merupakan tragedi yang sangat merugikan bagi dunia sepak bola Indonesia.

Ahmad berharap tragedi di Kanjuruhan tersebut tidak terulang lagi.

BACA JUGA: Apa Alasan Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika Gugat Cerai Dedi Mulyadi? Ini

"Tragedi Kanjuruhan ini menjadi catatan kelam dalam sejarah sepak bola dunia. Kami berharap kejadian seperti ini tidak terulang lagi," katanya.

Dia juga menyampaikan dukacita mendalam atas tragedi yang terjadi setelah pertandingan sepak bola Liga 1 antara Arema FC dan Persebaya tersebut.

"Kami mengucapkan turut berbelasungkawa terhadap kawan-kawan yang gugur di tribun dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan," ujarnya.

Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur terjadi pasca laga BRI Liga 1 antara Arema FC vs Persebaya Surabaya yang berakhir dengan skor 2-3, terjadi setelah penembakan gas air mata oleh pihak kepolisian.

Dalam peristiwa itu, menimbulkan ratusan korban, di antaranya sebanyak 125 orang meninggal dunia. (antara/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Keberadaan Ipda Arsyad di Rumah Dinas Ferdy Sambo, Terungkap


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler