Sekap Korban, Kawanan Rampok Beraksi di Perumahan Mewah Ini

Sabtu, 27 Februari 2016 – 13:13 WIB
Ilustrasi. Foto: Dokumen JPNN

jpnn.com - BATAM - Kawanan rampok bersebo dan menggunakan senjata tajam beraksi di perumahan mewah Sukajadi, Batamkota, Kamis (25/2) dinihari. Korban sempat disekap dan diancam akan dibunuh.

Jumat kemarin, wanita paruh baya itu terlihat kelelahan usai diperiksa di ruang Reskrim Polresta Barelang. Ia adalah Nia, pembantu rumah tangga yang menjadi korban penyekapan perampok tersebut. Nia diketahui baru bekerja seminggu di rumah milik Linus.

BACA JUGA: GILA! Niat Bertemu Orang Tua, Ibu Muda Tumbang Ditikam Suami

"Baru selesai diminta keterangan, nunggu jemputan ibu (Linus),” ujarnya seperti dikutip dari batampos.co.id (grup JPNN), Sabtu.

 

BACA JUGA: Tiga Pria Kekar Ini Terekam CCTV Bobol Alfamart

Perampokan itu terjadi saat dirinya sedang terlelap. Pintu kamarnya tiba-tiba dibuka dan dua orang pria mengenakan sebo masuk ke dalam. Mereka membangunkan Nia dan sembari mengancam.

"Saya dibangunkan dan diancam. Mereka ambil mukena dan mengikat saya 'jangan teriak, nanti kami bunuh'," terang wanita asal Lampung ini meniru ucapan kedua rampok.

BACA JUGA: Pak Kapolri, Tolong Ada Masalah Kejiwaan yang Serius di Polri

Dalam keadaan terikat dan ketakutan, Nia diboyong ke ruang tengah. Di sana Nia diminta duduk di lantai dan dijaga. Sedangkan tiga pelaku lainnya naik ke lantai dua. Satu diantara mereka kemudian mengedor pintu kamar Linus. 

"Pencuri itu menggedor pintu kamar ibuk dengan tabung gas. Pas ibu buka, langsung diancam dengan pisau, tapi ibu tak disekap. kami cuma berdua di rumah, bapak ke Jakarta," ungkap Nia.

Sembari mengancam, pelaku meminta Linus menunjukan harta bendanya. Namun, Linus mengaku tak punya uang tunai. 

"Ibu bilang tak ada uang, mereka malah ambil tas dan laptop ibu," bebernya.

Keempat pelaku langsung kabur usai menjarah harta korban. Tetapi sebelum pergi, pelaku sempat mengancam akan membunuh korban jika berteriak.

"Saya tak tahu mereka masuk dari mana, yang jelas mereka sudah ada di dalam. Tapi mereka kabur lewat pintu depan," jelas Nia.

Setelah memastikan pelaku kabur, Nia langsung membuka ikatannya. Kejadian itu pun dilapor ke keamanan perumahan dan kemudian ke Polresta Barelang.

"Saya tak dipukul, tapi diancam dibunuh saja. Ikatan saya lepas sendiri," kata Nia.

Menurut dia, sebelum perampokan terjadi, dua orang tukang sempat bekerja di perumahan mewah tersebut. Namun, karena pekerjaan sudah selesai, kedua tukang itu pun pulang.

"Saya kerja baru satu minggu. Saat saya datang, kedua tukang itu sudah bekerja dan mereka menginap di sana. Namun, tadi malam (Rabu,red) sekitar jam 9 mereka pulang, karena pekerjaan sudah selesai," terang wanita berusia 40 tahun ini.

Kasat Reskrim Polresta Barelang Kompol Yoga Buana Dipta Ilafi membenarkan perampokan itu. Atas perampokan itu, korban diduga mengalami kerugian puluhan juta. Sebab tas yang berisi ponsel, perhiasan, laptop berhasil dibawa kabur pelaku.

"Benar, pelaku mengalami kerugian Rp 60 juta. Berupa uang dan barang berharga lainnya," ujar Yoga.

Dikatakannya, saat ini pihaknya tengah meminta keterangan beberapa saksi, termasuk Nia yang disekap pelaku.

"Pelaku sedang kita buru," pungkas Yoga. (she/ray)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Seperti Ini Hukuman yang Pantas untuk Brigadir Petrus


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler