jpnn.com - JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Gerakan Indonesia Raya Ahmad Muzani menyampaikan pesan kepada para kepala daerah terpilih.
Dia mengingatkan para kepala daerah terpilih tidak menyalahgunakan kekuatan ketika sudah dilantik nantinya.
BACA JUGA: Idrus Ungkap Hubungan Golkar-Gerindra Baik-Baik Saja Seusai Heboh Elpiji 3 Kilogram
"Kita tidak boleh bersikap sok kuasa, kita semua tidak boleh bersikap ingin menang sendiri," kata Ahmad Muzani dalam keterangan tertulis dikutip JPNN.com, Minggu (9/2).
Muzani mengatakan bahwa Partai Gerindra ialah alat perjuangan untuk mewujudkan cita-cita luhur para pahlawan bangsa.
BACA JUGA: Prabowo Bicara Peluang Reshuffle, Muzani: Gerindra Dukung Semua Keputusan Presiden
Dia menegaskan Gerindra tidak boleh jadi bungker pengaman yang melindungi kesalahan.
“Gerindra bukan taksi yang bisa dicarter semaunya. Gerindra adalah alat perjuangan untuk mengantarkan kehidupan yang luhur, damai yang dicitakan oleh para pendiri bangsa," ungkap Muzani.
BACA JUGA: Waka MPR Eddy Soeparno Sebut Pelantikan Kepala Daerah 20 Februari Jalan Tengah Terbaik
Lebih lanjut Muzani mengucapkan terima kasih atas perjuangan mereka yang telah ikut memenangkan Prabowo Subianto sebagai presiden RI.
Namun, Muzani menegaskan bahwa itu bukanlah akhir dari sebuah perjuangan.
"Meskipun kita sudah mencapai apa yang kita cita-citakan, kita perjuangkan, tetapi perjuangan ini belum berakhir. Karena perjuangan berikutnya adalah seluruh aparatur Gerindra harus menjadi contoh dalam penyelenggaraan kekuasaan dan pemerintahan yang baik dan bersih," katanya.
Ketua MPR RI itu juga mengatakan Gerindra mendorong setiap kepala daerah yang usai dilantik nantinya langsung memikirkan cara-cara cepat menunaikan segala bentuk janj-janji kampanye.
"Bahwa kemenangan menjadi tahap awal untuk menunaikan janji-janji kampanye. Inilah yang dilakukan Pak Prabowo. Begitu beliau dilantik sebagai presiden, beliau langsung bekerja melanjutkan pembangunan, mewujudkan kesejahteraan dengan kebijakan-kebijakan yang strategis dan prorakyat," ungkap Ahmad Muzani. (mcr8/jpnn)
Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Kenny Kurnia Putra