Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi Ungkap 4 Strategi Tingkatkan Mutu Pelatihan Vokasi

Jumat, 04 Oktober 2024 – 16:56 WIB
Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan Anwar Sanusi saat berbicara dalam dalam acara Ministerial Lecture di Universitas Diponegoro, Semarang pada Jumat (4/10). Foto: Dokumentasi Humas Kemnaker

jpnn.com, SEMARANG -  Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) terus berkomitmen meningkatkan kualitas pelatihan vokasi dalam rangka mencetak tenaga kerja yang kompeten dan siap bersaing di pasar kerja.

Sekretaris Jenderal Kemnaker Anwar Sanusi mengungkapkan peningkatan mutu pelatihan vokasi difokuskan pada empat strategi utama yang melibatkan kerja sama dengan industri serta penyempurnaan kurikulum.

BACA JUGA: Kemnaker Dorong Ahli Gencarkan Promosi Budaya K3 untuk Tingkatkan Produktivitas Kerja

Hal itu disampaikan Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi dalam acara Ministerial Lecture di Universitas Diponegoro, Semarang pada Jumat (4/10).

Dia mengungkapkan ke-4 strategi dalam upaya meningkatkan mutu pelatihan vokasi.

BACA JUGA: Ida Fauziyah Luncurkan Buku yang Menginspirasi di Akhir Masa Jabatan, Ini Judulnya

Pertama, Kemnaker menerapkan link and match dengan pasar kerja yang melibatkan industri dalam penyusunan standar kompetensi program dan kurikulum pelatihan.

“Keterlibatan industri dalam menyusun standar dan kurikulum pelatihan sangat penting agar pelatihan vokasi dapat menjawab kebutuhan nyata di lapangan,” ujar Sekjen Anwar.

BACA JUGA: Kemnaker Tingkatkan Kapasitas BLK Komunitas jadi Lembaga Inkubator Wirausaha

Kedua, melakukan penyempurnaan komposisi skill dalam kurikulum, seperti technical skills, soft skills, dan digital skills.

Melalui langkah tersebut, Kemnaker ingin agar lulusan pelatihan vokasi tidak hanya menguasai keterampilan teknis, tetapi juga mampu beradaptasi dengan tuntutan digitalisasi serta memiliki kemampuan interpersonal yang baik.

Ketiga, melakukan reorientasi kejuruan dengan menyesuaikan program pelatihan sesuai potensi dan kebutuhan daerah.

Dia menekankan pentingnya penyesuaian pelatihan agar lulusan dapat memberikan kontribusi maksimal bagi pengembangan daerah masing-masing.

Keempat, Kemnaker berkomitmen untuk memperkuat kerja sama dengan industri dalam penyelenggaraan pelatihan vokasi.

Keterlibatan industri secara langsung dalam proses pelatihan akan memastikan bahwa tenaga kerja yang dihasilkan memiliki kompetensi yang sesuai dengan standar industri.

Melalui empat strategi tersebut, katanya, Kemnaker berharap dapat menghasilkan tenaga kerja yang lebih siap menghadapi tantangan dunia kerja modern.

“Kualitas tenaga kerja sangat menentukan daya saing bangsa, dan pelatihan vokasi adalah salah satu kunci utama untuk mewujudkan hal tersebut,” jelasnya. (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler