jpnn.com, JENEWA - Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan (Sekjen Kemnaker) Anwar Sanusi menyampaikan pernyataan ASEAN pada sidang ke-347 Dewan Pengawas Organisasi Perburuhan Internasional (ILO), Rabu (22/3).
Dalam pernyataannya, ILO didorong untuk mereformasi pola perekrutan pegawai yang lebih merepresentasikan keterwakilan regional masing-masing dan mengedepankan prinsip kesetaraan.
BACA JUGA: Kemnaker Dorong Pertukaran Profesional Muda Indonesia dengan Swiss Segera Terwujud
Menurut Sekjen Anwar, ASEAN percaya bahwa demokratisasi dalam keberagaman geografis dalam pola pengangkatan staf ILO harus ditingkatkan dengan serius.
"Keterbukaan dan keragaman adalah nilai yang selalu dipromosikan oleh ASEAN untuk mendorong agenda pertumbuhan dan perkembangan regional,” kata Sekjen Anwar.
BACA JUGA: India Ingin Belajar dari Indonesia yang Sukses Menyelenggarakan G20 Tahun Lalu
Masih kata Sekjen Anwar, ASEAN melihat keseimbangan geografis dalam pola pengangkatan staf merupakan langkah positif menuju demokratisasi tata kelola ILO.
“Kami percaya bahwa harus lebih banyak reformasi terkait misalnya peninjauan kembali persyaratan bahasa dan persyaratan pengalaman internasional yang sangat membatasi dan tidak sejalan dengan inklusivitas untuk berkarier di ILO,” tegas Sekjen Anwar.
Inklusivitas itulah yang memungkinkan ASEAN untuk memberikan informasi terkait kebijakan, rencana, dan program ILO dengan sudut pandang dunia berkembang di kawasan masing-masing.
“Kami tidak dapat mencapai keadilan sosial tanpa mendemokratisasi ruang untuk mengekspresikan sudut pandang dalam membentuk kebijakan, rencana, dan program guna menjawab kekurangan tenaga kerja,” kata Anwar. (mrk/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi