jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan (Sekjen Kemnaker) Anwar Sanusi mengungkapkan kondisi ketenagakerjaan di masa pandemi banyak didominasi oleh talenta-talenta muda yang memiliki kemampuan luar biasa dibandingkan dengan generasi sebelumnya.
Namun menurut Sekjen Anwar, kekurangannya mereka tidak memiliki loyalitas tinggi terhadap suatu pekerjaan.
BACA JUGA: Jika Isu Besar Ini Sampai Diabaikan, Presidensi G20 Indonesia Layak Dibubarkan
"Ini harus kita fasilitasi dengan menerapkan regulasi yang cukup," kata Sekjen Anwar Sanusi ketika menjadi narasumber pada Webinar Side Event G20 bertajuk “Kepemimpinan Indonesia dalam EdWG G20: Apa Manfaatnya bagi Kita?” yang diselenggarakan oleh Kemendikbudristek, Kamis (31/3).
Anwar Sanusi membeberkan ada empat isu besar yang sangat erat kaitannya agar situasi ketenagakerjaan bisa kembali meningkat.
BACA JUGA: Sambangi Warga Malang Raya, Gus Muhaimin Sampaikan 3 Isu Besar
Isu yang pertama adanya peningkatan lapangan kerja yang berkelanjutan dalam menghadapi perubahan dunia kerja.
Sebab, pandemi dari Covid-19 ini telah memberikan dampak yang sangat signifikan pada sektor ketenagakerjaan.
BACA JUGA: Desmond Bicara soal Isu Kepindahan Taufik dari Gerindra, Kalimatnya Jleb!
"Karena itu, setelah pandemi ini berakhir, kita bisa menciptakan lapangan pekerjaan yang berkelanjutan," ucap Anwar Sanusi
Isu kedua mengenai pasar kerja yang inklusif dan afirmatif bagi pekerja penyandang disabilitas.
"Kita akan dorong pasar kerja ini menginklusifkan penyandang disabilitas yang memiliki hak dan kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan yang layak," ujarnya.
Sekjen Anwar menyampaikan isu berikutnya melalui peningkatan kapasitas SDM untuk pertumbuhan produktivitas yang berkelanjutan antara Kemnaker dan Kemendikbudristek.
"Memang ada pembagian tugas yang cukup jelas bagaimana SDM unggul Indonesia itu bisa diciptakan. Kita bisa mendorong kondisi saat ini dapat dimanfaatkan dengan baik melalui pendidikan dan keterampilan yang semakin meningkat," kata Sekjen Anwar Sanusi.
Dia menyebutkan isu keempat, yaitu perlunya perlindungan tenaga kerja yang adaptif dan inklusif dalam merespons dunia kerja yang terus berubah.
"Pada intinya, dimanapun seseorang bekerja perlindungan sosial ketenagakerjaan harus tetap menyertai," pungkasnya. (mrk/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi