jpnn.com, TRENGGALEK - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menemui kader partainya di wilayah Mataraman Jawa Timur dalam rangkaian kunjungan dan konsolidasi partai menjelang pilkada serentak 2018.
Di beberapa pertemuan Hasto menjelaskan terkait pencalonan Saifullah Yusuf atau Gus Ipul dan Abdullah Azwar Anas di Pilgub Jatim 2018.
BACA JUGA: Sah, PDIP Usung Pasangan Petahana di Pilkada Tulungagung
Pria kelahiran Yogyakarta 51 tahun yang lalu itu pun menjadikan Tulungagung sebagai daerah pertama kunjungannya, Sabtu (21/10). Dalam pertemuan itu, Hasto menjelaskan PDI Perjuangan menyiapkan calon dengan sebaik-baiknya. Hasto pun meminta para kader untuk sepenuhnya mendukung keputusan yang telah diambil Ketua Umum Megawati Soekarnoputri itu.
Dia menyebutkan, pilkada ini kewenangannya di DPP PDI Perjuangan. Sebelum diputuskan, ada juga survei terhadap calon. "Secara ideal tugas partai mempersiapkan calon pemimpin. Siapa pun yang direkomendasi wajib ditaati kader partai. Kemudian prinsip gotong royong dikedepankan," kata Hasto.
BACA JUGA: PKB Jatim Yakin Banget Suara Muslimat NU ke Gus Ipul-Anas
Di Tulungagung, selain melakukan konsolidasi internal pemenangan pilkada serentak 2018 di Jatim, kesempatan itu dimanfaatkan Hasto mengumumkan keputusan rekomendasi DPP PDI Perjuangan atas calon Bupati dan Wakil Bupati Tulungagung yang diusung partai itu kepada pasangan petahana Syahri Mulyo dan Maryoto Bhirowo.
Sementara Sabtu hingga tengah malam (21/10) di Trenggalek, Hasto memimpin rapat koordinasi. Tidak hanya pengurus partai dari Kabupaten Trenggalek, juga turut hadir pengurus partai dari Kabupaten Ponorogo. Bupati Trenggalek Emil Dardak juga turut hadir mendengarkan pemaparan dari Sekjen PDI Perjuangan.
BACA JUGA: Azwar Anas Siapkan Kampanye yang Asyik Buat Semua Kalangan
Hasto sempat mendaulat Emil untuk memberikan paparannya terhadap apa yang dilakukan dan akan dilakukan di Trenggalek. Dalam pidatonya, Hasto menekankan bahwa kader dan struktur partai harus bahu membahu demi kemenangan Gus Ipul dan Anas di pilkada mendatang.
"Semua harus tegak lurus dan bergotong royong mendukung pasangan Gus Ipul dan Anas," imbaunya.
Hasto menjelaskan bahwa sosok Gus Ipul memiliki kedekatan dengan Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
"Gus Dur menitipkan Gus Ipul ke Ibu Megawati. Gus Ipul dari keluarga nahdiyin yang merupakan sahabat PDI Perjuangan. Pak Anas sering bertemu dan berdialog dengan Bu Megawati saat dirinya sedang di Jakarta," ujar Hasto.
Sementara Emil dalam salah satu poin paparannya mengingat pesan Megawati agar Trenggalek bisa berkembang pesat dan tidak terisolir. Emil merasa dia mendapat amanah dari PDI Perjuangan dan ingin melakukan sebuah loncatan besar di Trenggalek.
Terkait alasan PDI Perjuangan tidak mengusung Khofifah Indar Parawansa pada pilgub Jawa Timur, Hasto menjelaskan bahwa Khofifah saat ini masih menjabat sebagai Menteri Sosial. Menurut Hasto, tugas membantu Presiden Joko Widodo menjaga stabilitas nasional lebih besar bagi Khofifah. Karena itu, PDI Perjuangan menjatuhkan pilihan mendukung Saifullah Yusuf. (adk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PKB Yakin Anggota Muslimat NU Terpikat Sosok Azwar Anas
Redaktur : Tim Redaksi