jpnn.com, GORONTALO - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menilai Ganjar Pranowo merupakan pemimpin masa depan yang menempatkan rakyat sebagai tuan.
Hal itu Hasto sampaikan dalam rapat kerja daerah (Rakerda) DPD PDIP Provinsi Gorontalo, Jumat (22/9).
BACA JUGA: Petani Milenial Puji Komitmen PDIP Memajukan Sektor Pertanian
Hasto meminta kader PDIP bekerja dan bergotong royong bersama kader parpol pengusung Ganjar. Kerja sama PDIP dengan PPP, Perindo, dan Hanura, bukan sekadar kerja sama dengan pendekatan pragmatisme politik, apalagi ambisi kekuasaan. Namun kerja sama yang menatap masa depan dengan penuh optimisme.
“Ganjar Pranowo bukan hanya pemimpin masa depan yang melanjutkan kesinambungan keberhasilan Pak Jokowi, tetapi Pak Ganjar adalah kita, Pak Ganjar untuk semua. Ganjar Pranowo pemimpin yang merakyat dan di tangannya tuanku adalah rakyat,” kata Hasto.
BACA JUGA: Ganjar Berpasangan dengan Prabowo? Petinggi PDIP Jawab Begini
Hasto juga menyampaikan salam dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri kepada kadernya. Megawati, lanjut Hasto, memerintahkan seluruh kader partai bergerak ke bawah dengan door to door, untuk memenangkan Pemilu 2024 dan menyukseskan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden.
“Pesan dari Bu Mega, berjuanglah dengan penuh keyakinan. Berjuanglah tanpa perlu bertanya apakah kita ada duit atau tidak. Kalau tidak percaya, silakan ketuk pintu rakyat, rakyat tidak pernah bertanya, apakah kalian bawa duit atau tidak. Yang penting selesaikan masalah rakyat dengan kebijakan politik yang berpihak," kata Hasto.
BACA JUGA: Dorong Produksi Pangan dalam Negeri, PDIP Bakal Bikin Pekan Teknologi Terapan
Dia lalu menceritakan pengalaman ketika kampanye pemenangan Jokowi pada saat pemilu gubernur DKI Jakarta 2012. Sebagai wakil sekjen PDIP saat itu, Hasto juga ditugaskan mengetuk pintu rakyat.
Saat itu, di sebuah gang sempit di Jakarta, Hasto mengetuk pintu sebuah rumah dan memperkenalkan diri sebagai tim kampanye Jokowi.
“Lalu tuan rumah itu menjawab mohon maaf kami sudah mendukung Pak Foke. Lalu saya tanya kenapa ibu mendukung Pak Foke. Karena Pak Foke sudah menyumbangkan AC di musala saya,” urai Hasto.
Dia mencoba meyakinkan ibu tersebut bahwa Jokowi memang tidak bisa memasang AC di musala, tetapi akan memberikan kepemimpinan yang mengejutkan bagi seluruh warga. Si ibu tetap bersikeras mendukung Foke.
Hasto tak kehabisan akal.
“Saya tanya ibu ada anak berapa, ada anak empat orang. Saya katakan, ibu silakan memilih Pak Foke, tetapi tiga anak ibu tolong memilih Pak Jokowi. Kami melakukan dialog tanpa membawa dana hanya dengan keyakinan kami mencoba meyakinkan kepada rakyat,” urainya.
Yang terpenting adalah setiap kader PDIP memiliki kesadaran di politik, pada dasarnya gerak mendatangi rakyat dari pintu ke pintu adalah senjata terbaik untuk mendapatkan kepercayaan rakyat.
“Itu yang harus kita jalankan pesan Ibu Mega, mari bergerak dengan penuh keyakinan, ketuklah pintu pintu rakyat. Sanggup?” tanya Hasto.
Ketua DPD PDIP Gorontalo Moh. Kris Wartabone menyatakan seluruh kader partai di provinsi tersebut sudah siap melaksanakan instruksi dan target yang ditetapkan.
“Kami laporkan bahwa sesuai target yang juga sudah kami sampaikan kepada Pak Ganjar ketika bertemu di Jakarta. Insyaallah Gorontalo akan memenangkan Ganjar Pranowo. Hidup presiden Ganjar,” kata Kris.
Dalam rangka pemenangan Pileg dan Pilpres, ia mengatakan pihaknya berharap arahan dan instruksi lebih lanjut dari pengurus pusat partai.
“Kami siap menjaga semangat kebersamaan dan siap menjalankan amanat tegak lurus dari DPP PDI Perjuangan,” pungkasnya. (tan/JPNN)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menjelang Rakernas, Inilah Harapan Para Petani Milenial kepada PDIP
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga