jpnn.com - JAKARTA - Menguat kabar bahwa pengumuman nama calon wakil presiden bagi Joko Widodo akan dilakukan Jumat (25/4) besok. Kabar ini sudah beredar sejak setelah Wasekjen DPP PDIP, Ahmad Basarah menyebut istilah 'Jumat Suci' sebagai petunjuk tentang waktu pengumuman kandidat calon wakil presiden pendamping Jokowi.
Basarah menyampaikan istilah 'Jumat Suci' setelah sebelumnya Jokowi diumumkan sebagai capres dari PDIP pada hari Jumat, 14 Maret lalu. Hari Jumat itu memang dipilih oleh Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri yang memberi mandat ke Jokowi untuk maju sebagai capres. Jumat juga merujuk pada hari pembacaan naskah teks proklamasi kemerdekaan RI oleh Bung Karno pada 17 Agustus 1945.
BACA JUGA: Jadi Capres? Mahfud: Semua Pintu Masih Memungkinkan
Tapi informasi itu dibantah keras oleh beberapa petinggi partai banteng hitam. Alasannya, PDIP tidak mau terburu-buru melakukan deklarasi untuk persoalan yang penting dan strategis. Apalagi, rekapitulasi suara nasional hasil Pileg 9 April sama sekali belum berjalan.
"Hingga saat ini proses rekapitulasi penghitungan suara masih berjalan, sehingga terlalu dini sekiranya pasangan calon tersebut dideklarasikan. Persoalan cawapres yang mendampingi Pak Jokowi merupakan persoalan penting dan strategis," kata Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo dalam rilis kepada wartawan, Kamis (24/4).
BACA JUGA: Kalah Pileg, Marzuki Alie Malah Dipuji
PDIP, kata dia, sampai saat ini belum memutuskan tentang cawapres bagi Jokowi. Menurut Tjahjo, partainya masih mencari momentum tepat untuk mengumumkannya.
"Pemberitaan cawapres Pak Jokowi sudah ditetapkan sama sekali tidak benar. Cawapres Pak Jokowi akan disampaikan pada momentum yang tepat, dan diumumkan ke rakyat secara langsung oleh Ibu Megawati, Pak Jokowi dan didampingi oleh ketua umum partai pengusung," papar Tjahjo.(jpnn)
BACA JUGA: Temui SBY, Agum Bantah Bahas Pencapresan Prabowo
BACA ARTIKEL LAINNYA... SBY : Yang Waras Harus Ngalah
Redaktur : Tim Redaksi