Sekjen PKS Borong Cabai Hasil Panen Petani di Hulu Sungai Selatan

Sabtu, 23 Oktober 2021 – 00:05 WIB
Anggota Komisi III DPR yang juga Sekjen PKS Habib Aboe Bakar Al Habsy memborong cabai hasil panen petani di Hulu Sungai Selatan, Kalsel. Foto: Dokpri for JPNN.com.

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (Sekjen PKS) Habib Aboe Bakar Al Habsy memberi atensi kepada petani di tengah anjloknya harga cabai. 

Anggota DPR Dapil I Kalimantan Selatan itu langsung memborong cabai merah yang baru dipanen petani di Kecamatan Padang Batung, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Jumat (22/10). 

BACA JUGA: Pujian Habib Aboe untuk Jokowi Soal Peresmian Perusahaan Haji Isam

Habib Aboe yang tengah melakukan kegiatan reses itu selain mendengar aspirasi petani, juga langsung membeli cabai tersebut dengan harga tinggi.

Dia pun mengajak para anggota legislatif dari PKS untuk membeli hasil pertanian masyarakat.

BACA JUGA: Waduh! Harga Cabai Merah Naik Signifikan

"Alhamdulillah cabai ini kami borong. Saya mengajak rekan-rekan aleg (anggota legislatif) dari PKS  memberikan dukungan untuk para petani kita," kata Habib Aboe dalam keterangan tertulisnya, Jumat (22/10). 

Selanjutnya, cabai yang dibeli itu akan dibagian kepada masyarakat sekitar guna memenuhi kebutuhan sehari-hari. 

BACA JUGA: Harga Minyak Goreng Menanjak Signifikan, Disusul Kenaikan Cabai dan Bawang

“Saya yakin, emak-emak pasti akan senang kalau dikasih cabai,” ungkapnya.

Dia menjelaskan bahwa biaya penanaman dan perawatan cabai cukup tinggi. Menurutnya, harga Rp 18 ribu per kilogram di tingkat petani, tentu tidak berimbang dengan biaya produksi cabai. 

“Pemerintah perlu memperhatian situasi ini, harus ada strategi agar harga cabai bisa menguntungkan untuk para petani,” papar anggota Komisi III DPR itu. 

Aboe Bakar meminta pemerintah memperhatikan tata niaga cabai yang ada di Indoensia, karena di sinilah yang menjadi akar masalahnya.

“Saya melihat persoalan harga cabai disebabkan oleh rantai perdagangan atau tata niaga yang panjang,” ungkapnya. 

Menurutnya, harga di tingkat konsumen terakhir atau pasar jauh lebih mahal dibandingkan dari petani. Dia menjelaskan hal itu disebabkan karena alur distribusinya yang panjang. 

“Karena dari petani tidak langsung ke pasar, tetapi dikuasai dulu oleh pengepul, distributor, bahkan spekulan pun ikut bermain,” kata Habib Aboe.

Sementara itu, Wardani salah satu petani cabai bersyukur karena hasil panennya sudah diborong Habib Aboe. 

Wardani berharap petani bisa mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah. “Walaupun kami sudah dapat perhatian, tetapi mudah-mudahan kami para petani bisa mendapatkan perhatian yang lebih lagi," kata Wardani. (boy/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler