jpnn.com - SISTEM kuota sekolah dalam jalur Sekolah Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNM PTN) sempat membuat beberapa sekolah di daerah yang tidak cukup punya nama (reputasi) harus ”gigit jari.”
Pasalnya, sistem kuota SNM PTN itu memungkinkan peluang siswa-siswa dari sekolah ternama diterima di PTN lebih besar daripada siswa dari sekolah pinggiran.
BACA JUGA: Menyiasati Sulitnya Tembus di SNM PTN (4)
”Pada 2014, kami daftarkan 160 siswa ke SNM PTN dan syukur ada 80 siswa yang diterima,” ungkap Kepala SMAN 1 Surabaya, Jawa Timur, Johanes Mardiono kepada Radar Surabaya (Grup JPNN.com).
Menurut dia, sistem kuota merupakan bagian dari reward bagi sekolah-sekolah yang sudah bekerja keras untuk mendapatkan akreditasi bagus.
BACA JUGA: Menyiasati Sulitnya Tembus di SNM PTN (3)
”Artinya, PTN-PTN melihat kerja keras sekolah-sekolah itu,” imbuhnya.
Rektor Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Prof Warsono menerangkan bahwa track record sekolah memang sangat penting bagi PTN untuk memilih calon mahasiswanya.
BACA JUGA: Menyiasati Sulitnya Tembus di SNM PTN (2)
”Sekolah yang track record-nya buruk menjadi catatan bagi kami,” ungkapnya.
Apalagi, sekolah yang pernah melakukan kecurangan pada SNM PTN tahun lalu akan menjadi catatan penting untuk kajian penerimaan mahasiswa di jalur SNM PTN. (han/jay)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menyiasati Sulitnya Tembus di SNM PTN (1)
Redaktur : Tim Redaksi