Sekolah-sekolah di Perth akan membersihkan pipa air minum mereka di awal setiap tahun ajaran menyusul kekhawatiran terhadap masalah pencemaran timbal.
Tahun lalu, Kepala Pusat Pengujian Kimia Australia Barat (WA) memperingatkan bahwa sekolah-sekolah di Australia Barat berisiko terkena pencemaran, dan merekomendasikan pipa saluran air minum mereka dibersihkan, menyusul terjadinya masalah terhadap pipa di Rumah Sakit Anak Perth yang baru diresmikan senilai $ 1,2 miliar atau setara Rp 12,9 triliyun.
BACA JUGA: Jumlah Orang Yang Menjadi Warga Negara Australia Baru Menurun
Menteri Pendidikan WA, Sue Ellery mengatakan bahwa sekolah-sekolah yang ada akan mulai melakukan pembersihan pipa air minum mereka sebelum kegiatan belajar mengajar di mulai yang akan selesai pada tanggal 31 Januari.
Sue Ellery mengatakan bahwa tidak ada kekhawatiran tentang pencemaran di dalam saluran pipa air minum namun pembersihan itu merupakan "tindakan pengamanan tambahan".
BACA JUGA: Berkat Video Daring, Kelompok Acappella Australia Diundang Ke New York
"Ini adalah protokol baru yang telah kami berlakukan untuk memulai tahun ini - setiap tahun pada awal tahun ajaran, kami akan melakukan pembersihan hanya untuk memastikan tidak ada genangan air dalam sistem saluran air minum di sekolah," kata Ellery.
Sue Ellery mengatakan bahwa peraturan baru ini tidak diharuskan oleh otoritas kesehatan namun akan memberikan para orang tua "ukuran kepercayaan tambahan".
BACA JUGA: Kawasan Ini di Sydney Banyak Didatangi Kecoa
Selain itu, mulai tahun ini, sekolah-sekolah baru saluran pipa air minumnya akan dites untuk diukur tingkat timbalnya.
Rumah Sakit Anak Perth yang baru tetap ditutup setelah diketahui pada tahun 2016, ada tingkat timbal yang tinggi dalam airnya.Sekolah baru di pinggiran Kota Perth
Pemerintah Negara Bagian Australia Barat hari ini juga mengumumkan pembangunan tiga sekolah dasar baru di pinggiran kota Perth yang akan dimulai tahun ini, untuk mengatasi pertumbuhan populasi.
Pemerintah akan menghabiskan lebih dari $ 55 juta (Rp593 miliar) untuk membangun fasilitas sekolah dasar di Baldivis, Banksia Grove dan Caversham, sebagai bagian dari janji pemilu yang dibuat tahun lalu.
Sekolah baru tersebut ditargetkan akan diresmikan pada tahun 2020.
Sekolah Baldivis, di selatan Perth, akan mampu menampung 430 siswa dan mencakup fasilitas musik dan seni dengan biaya $ 16 juta (Rp 172 miliar).
Menurut data sensus terakhir, Baldivis memiliki proporsi anak kecil yang lebih tinggi dari proporsi rata-rata, dimana proporsi anak-anak berusia 0-4 tahun mencapai 10,4 persen dari total populasi, dibandingkan dengan 6,5 persen di seluruh negara bagian.
Jumlah anak yang bersekolah di sekolah dasar pemerintah juga lebih tinggi dari rata-rata negara bagian, yakni sebesar 25,8 persen  dibandingkan dengan jumlah di seluruh negara bagian yang hanya sebesar 18,9 persen.
Pemerintah WA mengatakan bahwa populasi daerah tersebut telah meningkat pesat dalam lima tahun terakhir, rata-rata lebih dari 3.100 orang setiap tahunnya.
Sekolah dasar timur Banksia Grove, di utara Perth, akan melayani 540 siswa dengan biaya $ 22 juta (Rp 237 miliar).
Dalam kampanye pemilunya, Partai Buruh mengatakan akan membangun sekolah baru di Burns Beach dan Yanchep untuk lebih memenuhi pertumbuhan penduduk di pinggiran utara.
Sekolah dasar Caversham South, di timur laut kota, akan memiliki kapasitas untuk 430 siswa dan menelan biaya $ 17,3 juta (Rp18,6 miliar).
Mantan Pemerintahan Liberal di WA, membatalkan rencana pembangunan sebuah sekolah baru di distrik pada tahun 2015.Ancaman aksi mogok
Pengumuman pembangunan sekolah baru ini dilakukan ditengah memuncaknya aksi protes terhadap sekolah-sekolah milik pemerintah, dimana staf administrasi dan pendukung sekolah mengancam untuk mogok di minggu pertama sekolah, minggu depan.
Pada pertengahan Desember lalu, Pemerintah WA mengumumkan pemotongan anggaran Pendidikan sebesar $ 64 juta (Rp691 miliar) selama empat tahun.
Namun awal bulan ini, Pemerintah WA mengatakan akan mengubah keputusan itu dengan hanya melakukan pemotongan anggaran sebesar $ 23 juta, termasuk keputusan untuk menutup lima sekolah, menghentikan program kelas jauh untuk masyarakat di pedalaman, program bagi anak-anak Berbakat, serta fasilitas akomodasi dekat di Northam Residential College, menyusul munculnya kecaman keras dari masyarakat mengenai rencana pemotongan anggaran awal mereka.
Namun, Perhimpunan Masyarakat dan Sektor Publik menilai perubahan yang dilakukan tidak cukup berdampak, dan menginginkan lebih banyak dilakukan perubahan terhadap rencana itu.
Simak beritanya dalam Bahasa Inggris disini.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mulai April Premi Asuransi Kesehatan di Australia Naik