Sekolah di Surabaya Kompak Minta Tambahan Komputer

Minggu, 03 Desember 2017 – 20:50 WIB
Siswa sedang mengerjakan soal UNBK. Ilustrasi Foto: dok.JPNN

jpnn.com, SURABAYA - Pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer untuk jenjang SMP baru dimulai April 2018.

Meski demikian, saat ini banyak sekolah yang sudah bersiap menyambut hajatan tahunan itu. Salah satunya menyiapkan ketersediaan komputer.

BACA JUGA: SMPN Kota Bekasi Uji Coba UNBK

Kepala SMPN 21 Chamim Rosyidi Irsyad mengatakan bahwa secara pelaksanaan, UNBK sekolah secara umum sudah siap.

Itu tidak terlepas dari pengalaman sekolah menyelenggarakan ujian berbasis teknologi informasi tersebut.

BACA JUGA: 2018, Semua SMPN Kota Bekasi Sudah Terapkan UNBK

"Sudah beberapa tahun melaksanakannya. Jadi, kami tidak terlalu khawatir," terangnya.

Meski begitu, persiapan tetap dilakukan sekolah agar penyelenggaraan UNBK dari tahun ke tahun semakin baik.

BACA JUGA: Siswa Terpaksa Ikut Ujian di Dalam Mobil

Saat ini sekolah masih terkendala dengan jumlah komputer untuk pelaksanaan ujian.

Saat ini SMPN 21 memiliki sekitar 169 komputer. Terdiri atas 162 komputer client dan 7 komputer digunakan sebagai server.

Jumlah tersebut masih kurang jika dibandingkan dengan total siswa yang mengikuti UNBK.

"Kekurangan itu disiasati dengan meminjam laptop kepada wali murid," tuturnya.

Waktu itu sekolah mendapat pinjaman sekitar 122 laptop dari wali murid.

Namun, sekolah akhirnya hanya memanfaatkan 45 laptop. Sisanya terpaksa dikembalikan sebelum UNBK dilangsungkan.

Untuk mengatasi kekurangan jumlah komputer tersebut, dia mengusulkan penambahan komputer pada pemkot untuk keperluan pelaksanaan UNBK 2018.

Dari usulan tersebut, rencananya SMPN 21 mendapat 98 unit komputer. Rencananya bantuan itu dibagikan ke sekolah pada Februari.

Kini sekolah sedang mendata jumlah siswa yang mengikuti UNBK tahun depan.

Setelah terdata secara pasti, sekolah akan mengeluarkan daftar nominasi tetap (DNT) untuk diserahkan ke pusat.

Usulan pengajuan bantuan penambahan komputer juga dilakukan di SMPN 3. Sekolah tersebut mengusulkan pengadaan tambahan komputer sebanyak 86 unit.

Keputusan tersebut diambil setelah melihat kondisi komputer di sekolah yang sudah usang.

"Jadi, usulan itu sekaligus digunakan untuk peremajaan komputer di sekolah," terang Kepala SMPN 3 Budi Hartono.

Pelaksanaan UNBK di SMPN 3 selama ini menggunakan skema tiga sif.

Untuk memenuhi jumlah komputer, sekolah meminjam laptop para guru.

Tahun ini SMPN 3 juga mendapat bantuan 23 komputer dari pemkot.

Anggota Komisi D DPRD Reni Astusti menyampaikan bahwa tahun depan pemkot memang menganggarkan pengadaan komputer untuk sekolah-sekolah. Skema bantuan sama dengan tahun ini.

"Untuk jumlahnya, saya belum cek," terangnya.

Keputusan memberikan bantuan berupa komputer tersebut dilakukan pemkot sebagai konsekuensi perbaikan pelaksanaan UNBK di Surabaya.

Apalagi, Surabaya telah mengikrarkan diri sebagai penyelanggara UNBK 100 persen.

Selain negeri, bantuan tersebut juga diperkenankan kepada sekolah swasta.

Namun, sifatnya peminjaman. Tidak diberikan seperti di sekolah negeri.

Model peminjaman tersebut dipilih lantaran belum ada aturan soal pemberian bantuan komputer di sekolah swasta.

"Bantuan ke swasta biasanya bisa dilakukan melalui skema hibah," tuturnya. (elo/c10/git/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tiga Siswa Kerjakan Ujian di Lapas


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Unbk Smp  

Terpopuler