AIMAS – Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sorong, Dr Yan Pieter Rumbiak M.Si menegaskan, penarikan biaya ujian tidak dibenarkan sama sekali. Pasalnya, biaya ujian nasional sepenuhnya ditanggung oleh negara baik untuk tingkat SD,SMP maupun SMA/SMK.
“Tidak boleh ada pungutan uang di sekolah yang mengatasnamakan uang ujian nasional karena biaya ujian sudah ditanggung pemerintah,” tegas Rumbiak yang ditemui Radar Sorong (Grup JPNN) usai mengikuti rapat koordinasi dengan BPK Provinsi Papua Barat di Aula Bappeda, Rabu (22/2) kemarin.
Dikatakan, dengan terjadinya pungutan uang ujian di salah satu sekolah menengah atas di Kabupaten Sorong yang kemudian dikembalikan lagi, tentunya hal seperti ini tidak boleh terjadi lagi. Pungutan harus ada alasan jelas dan dapat dipertanggungjawabkan, kalau untuk alasan uang ujian nasional, hal tersebut sama sekali tidak dibenarkan.
“Kami belum dengar jelas alasan apa sampai ada pungutan, kalaupun ada pungutan, tentunya ada kesepakatan orang tua, dewan guru dan juga komite, dan tentunya harus jelas uang tersebut digunakan untuk apa,” tandasnya.
Meski demikian, lanjut Rumbiak, tidak ada alasan-alasan yang membenarkan adanya pungutan dari siswa untuk uang ujian, kalaupun ada pungutan mungkin untuk les tambahan atau penguatan siswa dalam menghadapi ujian sekolah maupun nasional.
“Sekali lagi saya tegaskan, pungutan uang dengan alasan ujian nasional sangat tidak dibenarkan karena biaya ujian nasional sudah ditanggung pemerintah,” tegasnya sembari mengatakan untuk ujian tingkat SD dan SMP pembiayaannya masuk dalam dana BOS yang kini jumlahnya sudah ditingkatkan. Jadi dana BOS juga digunakan untuk membiayai ujian sekolah dan ujian nasional.
Ditanyai kenyataan yang terjadi di SMAN 1 Aimas yang ada pungutan meskipun akhirnya dikembalikan, Rumbiak menegaskan tentunya akan diteguran dan hal tersebut adalah suatu kesalahan yang seharusnya tidak boleh dilakukan.
“Yang jelas instansi pendidikan di Kabupaten Sorong tidak boleh ada pungutan yang mengatasnamakan ujian nasional karena biaya ujian sudah ditanggung pemerintah alias gratis,” tegasnya lagi. (rat)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lotte Mart Turut Donasi Pendidikan Anak
Redaktur : Tim Redaksi