jpnn.com - JPNN.com - Kebakaran hebat terjadi di Kabupaten Kampar tepat di awal tahun baru. Kebakaran pertama di tahun 2017 itu menimpa gedung SMP Negeri 06 Siak Hulu.
Sekolah yang terletak di Jalan Kayu Aro Desa Tanah Merah Kecamatan Siak Hulu tersebut terbakar sekitar pukul 11.15 WIB, Minggu (1/1).
BACA JUGA: Kebakaran Karaoke Grand Paragon Tewaskan Dua Karyawan
Kapolsek Siak Hulu Kompol Vera Taurensa Ss, MH menjelaskan kebakaran ini menyebabkan beberapa bangunan untuk kantor majelis guru ludes terbakar.
Kebakaran ini pertama kali diketahui penjaga sekolah, Anton Subandi, 36. Saat itu Anton bersama adiknya Iskandar melihat asap tebal keluar dari atap ruang tata usaha sekolah.
BACA JUGA: Saat Pembacaan Doa, Api Membumbung di Rumah Kapolda
Mereka berdua kaget dan langsung memeriksa ke ruang tata usaha tersebut. Dan ternyata api sudah menjalar ke bangunan sebelahnya.
Mereka berdua bergegas mengeluarkan barang-barang berharga khususnya yang berada di ruang TU antara lain, komputer, alat pengeras suara serta dokumen sekolah.
BACA JUGA: Kebakaran Sebabkan Kerugian RP 212 Miliar
“Sayangnya api menjalar terlalu cepat dan menghanguskan beberapa bangunan yang ada,“ ujarnya.
Masyarakat yang melihat segera membantu dan beberapa melaporkan kepada Polsek Siak Hulu.
Anggota Polsek Siak Hulu dan Bhabinkamtibmas bersama Babinsa Desa Tanah Merah serta warga masyarakat segera datang ke lokasi dan membantu memadamkan api secara manual menjelang mobil Damkar terdekat tiba di lokasi kebakaran.
Sekira pukul 11.30 WIB, 2 unit mobil Damkar Pemkot Pekanbaru dan 2 unit Damkar Pemda Kampar tiba di lokasi dan langsung melakukan proses pemadaman hingga api benar-benar dapat dikendalikan.
Damkar sendiri datang pada pukul pukul 12.15 WIB, tidak lama kemudian api dapat dikendalikan dan telah padam secara keseluruhan. Tampak saat pemadaman juga hadir PLT Camat Siak Hulu Azhar, SIP, beserta Wakapolsek Siak Hulu AKP Wan Mantazakka.
Dari pendataan awal, bangunan sekolah yang terbakar ini yaitu, Ruangan Kepala Sekolah, Ruangan TU, ruangan majelis guru, ruangan pustaka, ruangan dapur, dan kamar mandi.
“Syukurlah tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, karena memang aktifitas belajar belum dimilai. Untuk kerugian angka saat ini masih didata pihak sekolah, termasuk data dan dokumen siswa,“ ujarnya.
Saat ini pihaknya masih menyelidiki sebab dari kebakaran tersebut, diperkikran adanya konslet pada jaringan listrik.
Vera juga berharap masyarakat bisa menjaga instalasi listrik dan penyebab kebakaran lainnya di rumah masing-masing sehingga tidak menimbulkan ancaman kebakaran.
“Lebih baik waspada untuk mencegah daripada nantinya menderita karena sudah terbakar,“ ujarnya.(rdh)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bagaimana Mau Memikirkan Harta, Kami Masih Tidur
Redaktur & Reporter : Budi