JAKARTA - Sekolah-sekolah di Jakarta yang terendam banjir diliburkan. Hal ini disampaikan oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo.
Gubernur yang biasa disapa Jokowi itu menegaskan, sekolah yang diliburkan hanya yang berada di area banjir.
"Kalau dalam sebuah kecamatan memang banjirnya terutama yang sudah kena sekolah, sudah nggak bisa dikelola dengan baik, saya perintahkan untuk segera diliburkan," kata Jokowi kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (17/1).
Kebijakan ini telah disampaikan Jokowi kepada jajarannya di Dinas Pendidikan. Hanya saja, ia belum tahu berapa sekolah yang telah diliburkan akibat banjir hari ini.
Sementara untuk para PNS Pemprov DKI, Jokowi menegaskan bahwa dirinya tidak akan memberikan cuti bersama. Menurutnya, dalam kondisi tanggap bencana seperti ini para PNS justru harus bekerja lebih keras.
"Kayak gini tuh malah harus bergerak, kok malah cuti bersama. Kalau perlu Sabtu Minggu harus masuk, kok malah libur nih gimana? Nggak ada," tegas politisi PDIP itu.
Ditemui di lokasi yang sama, Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Pendidikan, Musliar Kasim mengatakan bahwa Pemprov DKI dibolehkan meliburkan sekolah yang terkena banjir. Tetapi menurutnya, libur yang diberikan nantinya harus diganti.
"Boleh saja, tapi jam belajar tak boleh kurang. Pokoknya setahun 245 hari, itu bisa diatur oleh sekolah," ujar Musliar. (dil/jpnn)
Gubernur yang biasa disapa Jokowi itu menegaskan, sekolah yang diliburkan hanya yang berada di area banjir.
"Kalau dalam sebuah kecamatan memang banjirnya terutama yang sudah kena sekolah, sudah nggak bisa dikelola dengan baik, saya perintahkan untuk segera diliburkan," kata Jokowi kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (17/1).
Kebijakan ini telah disampaikan Jokowi kepada jajarannya di Dinas Pendidikan. Hanya saja, ia belum tahu berapa sekolah yang telah diliburkan akibat banjir hari ini.
Sementara untuk para PNS Pemprov DKI, Jokowi menegaskan bahwa dirinya tidak akan memberikan cuti bersama. Menurutnya, dalam kondisi tanggap bencana seperti ini para PNS justru harus bekerja lebih keras.
"Kayak gini tuh malah harus bergerak, kok malah cuti bersama. Kalau perlu Sabtu Minggu harus masuk, kok malah libur nih gimana? Nggak ada," tegas politisi PDIP itu.
Ditemui di lokasi yang sama, Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Pendidikan, Musliar Kasim mengatakan bahwa Pemprov DKI dibolehkan meliburkan sekolah yang terkena banjir. Tetapi menurutnya, libur yang diberikan nantinya harus diganti.
"Boleh saja, tapi jam belajar tak boleh kurang. Pokoknya setahun 245 hari, itu bisa diatur oleh sekolah," ujar Musliar. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Luapan Banjir Kanal Barat Genangi Sebagian Menteng
Redaktur : Tim Redaksi