Sekolah Madrasah Tanggung Jawab Bersama

Senin, 18 Februari 2013 – 11:27 WIB
JAMBI - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Mahbub Daryanto, mengharapkan kepala daerah lebih memperhatikan sekolah madrasah. Kerja sama antara Kemenag dan Pemda dipandang sangat perlu dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan di madrasah.

"Kalau yang negeri biasanya tidak ada masalah karena ini  memang menjadi tanggung jawab Kemenag, namun yang swasta perlu kerjasama antara pemda, kemenag dan masyarakat, jangan melihat madrasah di dekat rumah yang sudah memperihatinkan lantas menyalahkan Kemenag, padahal itu tanggungjawab bersama," ungkapnya.

Perlu juga diketahui, 630 dari 763 madrasah binaan kemenag adalah berstatus swasta. Dengan kata lain, sangat kurang yang berstatus negeri. Dengan kondisi seperti itu dia berharap pemerintah daerah bisa bersama-sama meningkatkan kualitas pendidikan di madrasah.

Selain itu, dari 47.255 siswa madrasah baik itu MI, MTs dan MA 12.805 adalah siswa yang mengenyam pendidikan di madrasah swasta, inilah yang menjadi tanggung jawab bersama dalam peningkatan kualitas pendidikan mereka. "Mendagri juga tidak melarang pemda untuk mengucurkan APBD untuk madrasah," lanjutnya.

Mahbub, yang juga Sekretaris NU Provinsi Jambi juga mengatakan, dia terus membina dan mendorong sejumlah sekolah di bawah naungannya yang masih berstatus swasta agar menjadi negeri. Apakah itu madrasah ibtidaiyah, tsanawiyah atau aliyah. “Kita berharap dengan menjadi negeri, madrasah atau sekolah tersebut akan difasilitasi oleh negara mulai guru," katanya.

Ia menegaskan, kepada gedung madrasah yang sebelumnya swasta kemudian menjadi negeri, secara bertahap madrasah negeri tersebut akan membangun gedung dan sarana lainnya sendiri. "Sebenarnya tujuan menjadi negeri, untuk memajukan sekolah itu sendiri. Karena kalau negeri fasilitas akan didanai negara, sehingga pihak yayasan tidak lagi ke sana-sini mencari bantuan dana untuk mengembangkan sekolah yang dimaksud," sambungnya.

Sementara itu, guru yang terus dibina Kementerian Agama Provinsi Jambi sebanyak 10.619. Namun, 7.529 dari mereka masih bersatatus non PNS. "70 persen dari mereka masih honor dan ini menjadi perhatian kita bersama. Karena bagaimanapun mereka itu merupakan tenaga pengajar kita untuk meningkatkan pendidikan di Provinsi Jambi," tegasnya.(ami/nas)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Prihatin Honor Guru PAUD

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler