Sekolah Sawit Untuk Pekebun Muda Berwawasan Lingkungan

Jumat, 22 Desember 2017 – 18:39 WIB
Penyerahan bibit sawit Topaz Seeds Senior Breeder Ang Boon Beng kepada Wabup Labuhan Batu Kholil Jufri Harahap menandai Program Sekolah Sawit di Sumut, Rabu (20/12). Foto for JPNN.com

jpnn.com, LABUHAN BATU - Asian Agri kembali melanjutkan programnya mendirikan sekolah sawit. Setelah di Jambi dan Riau, giliran Sumatera Utara yang kembali disasar.

Lewat Program Sekolah Sawit Lestari (SSL) untuk memperkuat kemitraan perusahaan dan masyarakat, Asian Agri mendirikan di Kabupaten Labuhan Batu Selatan, Sumatra Utara, Rabu (20/12).

BACA JUGA: Proper Hijau Untuk Dua Pabrik Sawit

Sekolah sawit ini bekerja sama dengan SMKN 1 Silangkitang, program SSL yang pertama di Provinsi Sumatra Utara. Ini merupakan sekolah sawit yang kelima setelah 3 SSL di Jambi dan 1 di Riau diresmikan.

Wakil Bupati Labuhan Batu Selatan, Kholil Jufri Harahap yang hadir meresmikan Sekolah Sawit Lestari menyambut baik program tersebut. Dia berharap, kehadiran sekolah sawit dapat memberikan ilmu dan pengetahuan lebih kepada masyarakat khususnya para generasi muda untuk mampu mengelola komoditas ini dengan baik.

BACA JUGA: Sekolah Sawit Untuk Pengelolaan Berkelanjutan

Penanaman perdana Pokok Inspiratif Kelapa Sawit (Rabu, 20/12) memanfaatkan lahan pasif di halaman SMKN 1 Silangkitang oleh Wakil Bupati Labuhan Batu Drs. Kholil Jufri Harahap, didampingi oleh Kepala SMKN 1 Silangkitang Dra. Hesti Erawan, Head of Sustainability Operation & CSR Asian Agri Welly Pardede (kedua dari kiri), dan Manajer Kebun Aek Nabara, Friendky Rumahorbo. For JPNN.com

“Sumatra Utara, khususnya Kabupaten Labuhan Batu Selatan memiliki potensi besar untuk perkebunan kelapa sawit dengan luas lahan kebun yang dimiliki," kata Kholil.

Sekolah Sawit Lestari merupakan salah satu program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) Asian Agri di bidang pendidikan, bekerja sama dengan lembaga-lembaga pendidikan formal di jenjang SD, SMP, SMA dan pemerintah daerah di sekitar perusahaan.

Program tersebut untuk memberikan pengetahuan dan meningkatkan keahlian siswa lewat muatan lokal kepada para siswa dan orang tua murid seputar pengelolaan kelapa sawit yang berkelanjutan.

Lewat Sekolah Sawit Lestari, siswa diberikan pembelajaran dalam bentuk teori dan praktik mengenai pengelolaan kelapa sawit, dimulai dari masa persiapan, penanaman bibit, perawatan hingga cara terbaik dalam memanen kelapa sawit untuk memaksimalkan hasil yang diperoleh serta mengatasi berbagai penyakit tanaman yang merugikan.

“Program Sekolah Sawit Lestari di Sumatera Utara merupakan bagian dari komitmen Asian Agri dalam mendukung pengelolaan kelapa sawit nasional berkelanjutan. Kami memulai dengan mengedukasi masyarakat khususnya para generasi muda untuk mulai mengenal dan memahami bagaimana cara mengelola kelapa sawit yang baik dan berwawasan lingkungan,” ujar Welly Pardede, Head of Sustainability Operation & CSR Asian Agri.

Selain Sekolah Sawit Lestari, Asian Agri juga bermitra dengan para petani swadaya kelapa sawit di Sumatra Utara. Program kemitraan meliputi pembinaan dan pendampingan para petani sawit dalam mengelola perkebunan mereka dengan praktik-praktik berkelanjutan.

Para petani dilatih, didampingi, dan diberikan fasilitas untuk memaksimalkan produktifitas perkebunannya dengan tetap memperhatikan kelestarian lingkungan. (jpnn)


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler