jpnn.com, SEMARANG - Bertepatan dengan berakhirnya pembelajaran untuk kelas 9 dan 12 serta ditiadakannyannya ujian nasional (UN), Sekolah Semesta melaksanakan wisuda online.
Kegiatan bertajuk “Virtual Graduation” ini merupakan sebuah alternatif acara perpisahan sekolah di tengah pandemi virus corona.
BACA JUGA: Kemendikbud: Cegah Penyebaran Corona, Hindari Upacara Wisuda
Acara ini menggunakan aplikasi zoom dan YouTube streaming. Peserta yang hadir mencapai 200 orang yang sebagian besar dari civitas akademika Sekolah Semesta, tamu undangan, siswa, wali murid kelas 9 dan 12 SMP-SMA Semesta. Jumlah total murid yang diwisuda sejumlah 111 anak.
Walaupun dilakukan virtual, wisuda dilaksanakan seperti layaknya wisuda. Diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, sambutan dari berbagai pihak, menampilkan video hasil karya siswa dan prosesi wisuda yang pastinya dilakukan secara virtual.
BACA JUGA: Kampus ITS Mendadak Menunda Acara Wisuda Hari Ini
Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang, Gunawan Saptogiri mengatakan optimistis para siswa yang diwisuda bisa melanjutkan ke jenjang lebih tinggi.
Sementara General Manager Sekolah Semesta Iskandar Mulia pada pembukaan virtual graduation juga mengucapkan selamat atas kelulusan siswa-siswi kelas 9 SMP dan 12 SMA Sekolah Semesta Tahun Ajaran 2019/2020.
BACA JUGA: Klaster Sampoerna Mulai Mengganas, Khofifah Sesalkan Kelambatan Dinkes Kota Surabaya
Dia juga menyampaikan rasa bangga atas pencapaian dan prestasi anak-anak kelas 9 serta 12 yang telah sukses menjalankan studinya di tengah krisis pandemi COVID-19.
"Walaupun telah resmi lulus, Sekolah Semesta akan tetap menjadi rumah dan selalu terbuka untuk semuanya,” kata Iskandar dalam pidatonya di wisuda online, Sabtu (2/5).
Sekolah Semesta yang memiliki jenjang pendidikan dari PG , TK, SD, SMP hingga SMA ini baru kali ini melakukan wisuda secara online.
Sekolah yang juga baru membuka cabang SMP Semesta non-boarding di kawasan Candi Golf Semarang ini biasanya melaksanakan wisuda siswa di hotel.
Namun, karena wabah COVID-19 dan mematuhi anjuran pemerintah untuk tidak membuat kerumunan massa maka Sekolah Semesta berusaha tetap bisa melepas siswa siswinya dengan berkesan.
Aniqi, perwakilan dari siswi kelas 12 menyampaikan kesannya saat virtual graduation. Aniqi menyebutkan bahwa adanya virtual graduation ini cukup menghangatkan hati, karena diberikan kesempatan untuk berkumpul bersama dan menjalin silaturahmi walau terpisah jarak maupun tempat.
Aniqi menambahkan, acara ini adalah suatu hal yang patut disyukuri oleh semuanya. Mewakili teman-teman lainnya Aniqi menyampaikan terima kasih dan rasa bangga karena Sekolah Semesta memiliki berbagai cara untuk bisa memberikan yang terbaik bagi seluruh siswanya.
Virtual Graduation ini juga memberikan kesan mendalam kepada Ms Vera Anggita Sari, selaku wali kelas kelas 12 yang telah membimbing anak-anak hingga lulus. Dia merasakan, virtual graduation ini merupakan hadiah terindah bagi semua pihak.
"Tiga tahun kebersamaan akhirnya dapat ditutup dengan perpisahan yang sangat berkesan melalui virtual graduation," ucapnya.
Dari pihak wali murid, salah satunya SISKS Pakoe Boewono XIII dan Kanjeng Ratu Pakoe Boewono (Keraton Kasunanan Surakarta) dalam pesan singkatnya, mengucapkan terima kasih kepada segenap guru dan civitas sekolah Semesta.
Sebab, telah membimbing dan mendidik putranya selama 6 tahun dengan tulus dan ikhlas. Dia berharap acara ini bukanlah perpisahan sebenarnya, tetapi silaturahmi yang baik akan terus berjalan.
Acara wisuda online tahun 2020 ini banyak memberikan kesan positif untuk semua pihak yang terlibat. Para guru dan staf berusaha menyiapkan acara sebaik mungkin.
Para siswa juga memberikan sumbangsih berupa video kenangan selama mereka belajar di sekolah yang berkurikulum Cambridge ini.
Pada acara kali ini tampak pula para peserta termasuk para guru dan orang tua sebagian tak kuasa menahan tangis karena terharu, karena tidak bisa melakukan perpisahan kelulusan seperti biasanya.
Sekolah semesta berharap semoga acara ini bisa dijadikan sebagai kenangan indah dan optimisme dalam menghadapi wabah virus corona COVID-19. (esy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad