JAKARTA - Pascakerusuhan di Lapas Kelas II A Kerobokan, Denpasar, polisi masih belum menyerahkan sepenuhnya pengamanan Lapas kepada para sipir. Polisi merasa kondisi keamanan Lapas Kerobokan sejak Selasa (21/2) malam hingga dini hari tadi masih mencekam.
‘’Kondisi saat ini sudah kondusif dan lapas masih memerlukan bantuan Polri untuk bersama-sama menjaga di sana sampai aktifitas berjalan normal,’’ ujar Wakapolda Bali Brigjen (pol) Kt Untung Yoga kepada JPNN, Rabu (22/2) siang.
Menurutnya, meski kondisi sudah mulai normal namun polisi masih melakukan penjagaan agar kondisi normal seperti sebelumnya. Karena itu ratusan personil polisi masih bersiaga di Lapas yang dihuni lebih dari seribu orang itu. ‘Petugas Polres Badung masih menempatkan satu kompi,’’ imbuhnya.
Seperti diketahui sejak Selasa (21/2) petang kerusuhan terjadi di dalam Lapas. Kerusuhan diduga dipicu oleh konflik internal sesama warga binaan di LP Kerobokan. Petugas pengamanan lapas tak mampu mengendalikan amukan penghuni lapas yang jumlahnya ribuan.
Para sipir yang kewalahan terpaksa melarikan diri. Kebakaran pun terjadi sehingga sejumlah ruang administrasi lapas ludes dilalap si jago merah. Saat itu, praktis Lapas yang ditinggalkan para sipirnya langsung dikuasai para napi. Sementara upaya dari sipir dan polisi untuk menduduki kembali Lapas tersebut terus mendapatkan perlawanan.
Para napi melempar polisi dengan batu dan benda keras lainnya.Pagi tadi, upaya merebut kembali lapas berhasil dilakukan setelah tim gabungan TNI-Polri setempat menerobos paksa lapas yang terkunci dari dalam.(zul/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Overload, Lapas Denpasar Rentan Kerusuhan
Redaktur : Tim Redaksi