jpnn.com, JAKARTA - Acara doa bersama dan santunan anak yatim dalam rangka perayaan Hari Lahir (Harlah) ke-51 Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) di Gedung Pemuda, Jakarta, diwarnai kejadian tidak menyenangkan.
Oknum bernama Suhawi yang mengaku sebagai Sekretaris Majelis Pemuda Indonesia (MPI) tiba-tiba memasuki area acara dan berteriak-teriak kencang meminta agar seluruh kegiatan dihentikan.
BACA JUGA: Silaturahmi KNPI, Ryano Panjaitan Mengajak Pemuda Bersatu Seusai Pilpres 2024
Dia mengklaim berhak membubarkan kegiatan santunan anak yatim yang sedang berlangsung karena dia sekertaris MPI. "Saya adalah Sekretaris MPI dan saya memerintahkan agar acara ini dihentikan sekarang juga," teriaknya sambil berusaha menghentikan jalannya acara, Jumat (26/7) malam.
Lantas saja atas aksinya tersebut, membuat panitia dan peserta acara, termasuk anak-anak yatim, panik dan takut lalu membubarkan diri.
BACA JUGA: Harlah ke-51 KNPI, Ryano Panjaitan Ajak Pemuda Terus Bergerak Wujudkan Indonesia Emas
Meski beberapa panitia terlihat mencoba menenangkan dan meminta penjelasan atas aksinya tersebut. Namun tetap saja dia bersikeras menghentikan kegiatan resmi DPP KNPI yang bertujuan mulia, memberikan santunan kepada anak yatim ini sehingga membuat suasana semakin tegang.
"Ini adalah tindakan yang sangat tidak patut, lagi pula acara ini telah kami persiapkan jauh-jauh hari dengan baik. Karena KNPI ingin mempererat kebersamaan di antara pemuda," tandas salah satu panitia acara di Gedung Pemuda, Rasuna Said, Jakarta.
BACA JUGA: HUT ke-51, KNPI Ajak Pemuda Kenang Jasa-Jasa Pahlawan Bangsa
Sementara itu, Ketua Umum DPP KNPI Putri Khairunnisa yang hadir di acara tersebut mengungkapkan kekecewaannya dan mengutuk tindakan oknum tersebut.
"Kami sangat menyesalkan ini, menindaklanjutinya kami akan mengambil langkah hukum. Sebab bagaimana ceritanya, jelas-jelas kegiatan yang sangat mulia, santunan anak yatim. Seharusnya tidak ada alasan diganggu oleh siapapun," tegas Putri Khairunnisa, Sabtu (27/7).
Putri, menambahkan bahwa tindakan oknum tersebut telah mencederai semangat kebersamaan dan kepedulian yang ingin dibangun melalui acara Harlah KNPI ke-51.
"Untuk itu saya benar-benar mengutuknya. Kami berkomitmen untuk tetap menjalankan misi kami meskipun ada hambatan. Anak-anak yatim tetap mendapatkan hak mereka dan kami akan memastikan keamanan di acara-acara mendatang," ungkapnya.
Pihaknya pun telah melaporkan tindakan oknum tersebut ke pihak berwenang untuk ditindaklanjuti. "Kami berharap pihak kepolisian dapat segera mengusut tuntas kasus ini dan memberikan keadilan bagi kami," ujar salah satu anggota panitia.
Kendati begitu, Putri Khairunnisa mengatakan peristiwa ini yang membuat semangatnya untuk menyatukan pemuda/KNPI. Sebab menurutnya pemuda/KNPI harus terus berkontribusi bagi masyarakat, bangsa dan negara.
Dia pun berharap, demi menghindari kesalahpahaman dan tindakan yang merugikan kedepan, kejadian ini pelajaran penting kekompakan antar organisasi pemuda. Dirinya mengaku berkomitmen untuk terus memperbaiki KNPI. (dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif