jpnn.com - JAKARTA - Ekonom Drajad Wibowo mengatakan, sektor minyak dan gas (migas) Indonesia membutuhkan perombakan besar-besaran. Sebab, banyak pemborosan yang terjadi di sektor itu.
"Sektor migas kita membutuhkan overhaul (perombakan) besar-besaraan Banyak pemborosan yang membuat subsidi membengkak jauh lebih besar daripada yang semestinya," ujar Drajad saat dihubungi, Rabu (14/8).
BACA JUGA: Bantah Korupsi, Rudi Akui Gratifikasi
Selain itu ia menambahkan, cost recovery sering tidak terkendali, produksi anjlok, pembangunan kilang banyak yang tidak terealisasi, dan banyak permainan dalam produksi, impor maupun distribusi migas.
Karenanya menurut Drajad, otak-otak brilian seperti Kepala Satuan Kerja Khusus (SKK) Migas Rudi Rubiandini memang diperlukan oleh Indonesia. Meski begitu, jika orang seperti Rudi sampai terjerembab kasus korupsi merupakan suatu kemunduran.
BACA JUGA: Penangkapan Rudi Bisa Mengarah Pemakzulan SBY
"Kalau orang seperti yang bersangkutan (Rudi) sampai kejeblos seperti ini, ini benar-benar sebuah setback, sebuah langkah mundur yang memprihatinkan," katanya.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Rudi di rumahnya yang terletak di Jalan Brawijaya VIII, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan karena diduga menerima suap. Dari penangkapan itu, KPK mengamankan lima orang termasuk Rudi.
BACA JUGA: SBY dan Jero Diduga Tahu Tindakan Rudi
Selain itu, KPK juga mengamankan barang bukti berupa uang USD400 ribu. Uang itu bukanlah penyerahan pertama karena diduga sudah ada penyerahan sebelumnya. Petugas KPK juga menemukan uang selain USD 400 ribu. Lembaga antirasuah itu juga menyita motor gede.(gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dorong Kasus Rudi jadi Momentum Instrospeksi
Redaktur : Tim Redaksi