Sektor Perikanan Sumbang PAD Rp 10 Miliar

Kamis, 03 Oktober 2019 – 16:23 WIB
Wakil Gubernur Jawa Barat (Foto: Humas Jabar)

jpnn.com, INDRAMAYU - Nelayan Indramayu sejauh ini telah memberikan sumbangsih kepada Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Indramayu sebesar Rp 10 Miliar per tahun.

Hal ini dikatakan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum dalam diskusi dengan pengurus Koperasi Perikanan Laut (KPL) Mina Sumitra. Sekaligus melepas para nelayan dalam program Jabar Go To East ke Maluku Utara pada (2/10).

BACA JUGA: 69 Warga Jabar Kembali ke Kampung Halaman

Dia mengatakan, berdasarkan keterangan dari para pengurus koperasi Mina Sumitra, kesejahteraan para nelayan di Kabupaten Indramayu terus meningkat. Bahkan, Pemkab Indramayu di sektor perikanan sudah memberikan kontribusi besar.

“Ada peningkatan pendapatan. Apalagi ada penambahan luas kolam labuh, dan adanya cold storage (kapasitas 1.000 ton),” kata Uu.

BACA JUGA: Kamarang, Kantin Gratis Untuk Dhuafa Dan Musafir

“Apalagi tadi (ada laporan) ada peningkatan PAD, sekalipun PAD-nya tidak masuk ke provinsi tapi ke Indramayu, tapi ingat Indramayu juga bagian dari provinsi (Jawa Barat). PAD-nya sampai hampir Rp 10miliar per tahun, ini sangat luar biasa,” imbuhnya.

Uu menuturknan, pada program Jabar Go To East, Pemdaprov Jabar resmi menjalin kerja sama dengan PT Perikanan Nusantara (Persero) atau Perinus. Salah satu kerja sama tersebut adalah penangkapan ikan nelayan Jabar bersama nelayan Maluku Utara di daerah timur Indonesia.

BACA JUGA: Reaksi Cepat Pulangkan Warga Jabar dari Wamena

Untuk tahap awal, empat kapal nelayan Indramayu berukuran 30GT diberangkatkan menuju Maluku Utara. Ada sekira 50 nelayan Indramayu yang terlibat. Nantinya, ikan hasil tangkapan nelayan Jabar yang melaut akan dibeli oleh Perinus. Hal itu dilakukan sebagai upaya peningkatan kesejahteraan bersama nelayan Jabar dan Maluku Utara.

“Ini percontohan. Mudah-mudahan percontohan ini bisa sukses,” kata Uu saat ditemui usai pelepasan.

Pada kesempatan yang sama, Uu juga mendengarkan keluhan nelayan Indramayu terkait pendangkalan karena lumpur di sekitar area lalu Lalang kapal. Menurut Uu, keluhan tersebut menjadi pekerjaan rumah Pemdaprov Jabar dan Pemkab Indramayu untuk segera dituntaskan.

“Lumpur yang ada di sekitar laut untuk lalu lalang kapal atau tempat bersandar, itu menjadi PR kami dan Pemerintah Kabupaten Indramayu agar ditindaklanjuti,’’pungkas Uu. (*)


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler