jpnn.com - PUTUSSIBAU- Tak ada yang menyangka sifat pendiam Ajiu alias Engkat, 26 berujung sadis. Dia berupaya menghabisi nyawa Fransiska Monaka, 26 di pinggiran Sungai Kapuas, Desa Teluk Sindur, Kecamatan Bika, Kamis (8/9).
Fransiska bersimbah darah dibacok Ajiu berkali-kali menggunakan pisau. Padahal, keduanya merupakan tetangga.
BACA JUGA: Dicatat Ya! Ada Event Kece Badai di Malang pada 18-24 September
Asip, 46, ayah Fransiska mengungkapkan, saat kejadian, dia bersama anak dan istrinya sedang makan di dapur rumah mereka. Kemudian terdengar teriakan mertuanya dari arah depan rumah.
“Dengar suara teriakan, saya bersama anak saya langsung keluar. Kami melihat posisi Fransiska di kaki tangga rumah sudah terkapar dan bersimbah darah,” ungkap Asip ditemui di RSUD dr. Achmad Diponegoro Putussibau, Jumat (8/9).
BACA JUGA: Siap-siap! Bakal Ada Reshuffle Lagi Nih
Fransiska tidak sadarkan diri dan kritis. Ayah dan keluarganya membawanya ke RSUD dr. Achmad Diponegoro Putussibau untuk mendapatkan pertolongan medis.
“Anak saya mengalami pendarahan yang luar biasa. Ada sekitar belasan bacokan di badannya dengan panjang dan kedalaman luka yang bervariasi,” ucap Asip.
BACA JUGA: Prostitusi Online Terbongkar, Cewek Imut-imut Dijual Rp 1,2 Juta
Luka bacok paling banyak di belakang tubuh Fransiska. Terdapat juga di bagian bawah telinga dan kening. “Kondisi korban masih kritis dan belum sadarkan diri,” kata dia.
Asip tak menyangka Ajiu tega melakukan tindakan tersebut terhadap anaknya. Padahal antara pelaku dan korban masih memiliki hubungan keluarga. Bahkan jarak antara rumah Ajiu dan Fransiska berdekatan.
“Saya tidak menyangka pelaku seperti itu. Padahal dia sering main ke rumah, bahkan biasanya dia juga main gitar ke rumah,” beber Asip.
Asip mengaku, selama ini keluarganya tidak pernah bermasalah dengan Ajiu. Hubungannya pun baik-baik saja. Sangat mengherankan pelaku tega berupaya membunuh anaknya.
“Pelaku itu orangnya sangat pendiam. Dia tidak pernah bertengkar dengan kami. Tapi dia pernah bertengkar dengan orangtuanya,” katanya.
Asip menegaskan, tindakan Ajiu telah melakukan percobaan membunuh Fransiska, tidak akan diselesaikan secara kekeluargaan. Dia menempuh jalur hukum negara dan hukum adat. Agar memberikan efek jera kepada pelaku.
“Kami minta hukum ditegakkan seadil-adilnya, agar kejadian ini tidak terulang kembali,” harap Asip.
Kapolres Kapuas Hulu AKBP Sudarmin SIK mengatakan, jajarannya masih mendalami motif pelaku yang ingin membunuh korban. “Petugas kita tengah melakukan pemeriksaan TKP dan melacak posisi pelaku,” ujarnya. (dre)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mesum dengan Bini Orang, Mantan Anggota Dewan Dicambuk, Disoraki Warga
Redaktur : Tim Redaksi