jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Junimart Girsang kaget mendengar kabar adanya sel mewah terpidana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cipinang, Jakarta Timur.
Junimart yang baru-baru ini melakukan kunjungan ke Cipinang, mengaku tidak menemukan informasi soal sel mewah itu.
BACA JUGA: DPR Desak Usut Temuan Sel Mewah di Lapas Cipinang
"Namun demikian, kalau memang ada informasi A1 (akurat, red) berkaitan dengan itu, saya akan melakukan kunjungan kerja spesifik ke Lapas Cipinang," kata Junimart di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (13/6).
Junimart mengatakan, akan berkoordinasi dengan Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjen Pas) Kementerian Hukum dan Asasi Manusia (Kemenkumham) I Wayan Dusak terkait permasalahan ini.
"Kalau memang betul maka kami akan coba koordinasi dengan sekretariat dan juga melakukan koordinasi komunikasi dengan Pak Dirjen Pas mengenai itu," kata anak buah Megawati Soekarnoputri di PDI Perjuangan ini.
Meski kaget, dia pertanyakan mengapa BNN yang bisa menemukan hal itu padahal ini wilayah pengawasan Kemenkumham.
"Oleh karena itu akan kami kroscek melalui kesekretariatan untuk melakukan fungsi koordinasi dan komunikasi dengan Pak Dirjen (Pas). Kalau diharuskan ke sana, ya kami ke sana," ujarnya.
Sebelumnya, Kepala BNN Komjen Budi Waseso di kantornya, Selasa (13/6) mengungkapkan bahwa pihaknya menemukan sel mewah yang dihuni bandar narkoba di Lapas Cipinang.
Jenderal bintang tiga yang karib disapa Buwas itu menuturkan, penemuan terjadi saat tim penyidik tindak pidana pencucian uang (TPPU) BNN melakukan penggeledahan di ruang sel Lapas Cipinang, 31 Mei 2017.
Sel itu dihuni terpidana Haryanto Chandra alias Gombak. (boy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Boy