jpnn.com - JAKARTA - Di tengah aksi teror bom mengguncang 'jantung' ibu kota, penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), tetap bekerja mengembangkan penyelidikan kasus dugaan suap yang melibatkan anggota Komisi V DPR berinisial, DWP.
Terpantau di Gedung Nusantara I komplek Parlemen Jakarta, Kamis (14/1), lembaga antirasuah tersebut mengutus penyidiknya melakukan penyegelan di ruang kerja Damayanti Wisnu Putranti yang diketahui kader PDI Perjuangan, di lantai 6.
BACA JUGA: Gadis Itu Menangis Histeris, Temannya Jadi Korban Bom Saat Ditilang
Selain itu, penyidik KPK juga menyegel ruang anggota Komisi V lain dari Fraksi Partai Golkar, Budi Supriyanto, di lantai 13, tepatnya pada ruangan 1331. Belum diketahui apa kaitan Budi dengan Damayanti.
Kedua ruang kantor wakil rakyat itu disegel menggunakan KPK line warna merah kombinasi hitam. Menurut keterangan staf di lantai 13, Budi diketahui baru masuk ke Komisi V DPR sekitar 2 bulan lalu. "Sebelumnya Pak Budi di komisi VII," ujar staf tersebut, setelah menyaksikan penyegelan ruang kerja Budi.
BACA JUGA: APV Mencurigakan..Pintu Mobil Dibuka Pelan-pelan
Kemarin, penyidik KPK menangkap DWP di kawasan kompleks parlemen. Dia diduga menerima suap terkait pengurusan proyek jalan di Indonesia Timur. Namun, hingga kini statusnya di lembaga pemberantasan korupsi belum diumumkan.(fat/jpnn)
BACA JUGA: Wakapolri: Dua Teroris Kami Tembak Mati
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kawasan Sarinah Mencekam, Go-Jek dan Grabbike Juga Ngeri Ambil Penumpang
Redaktur : Tim Redaksi