jpnn.com, SURABAYA - Nessa Alana Caraesa alias Ara menjadi korban penculikan oleh tante dan pamannya sendiri, yakni Hamidah dan Oke Ary Aprilianto.
"Penculikan itu dilakukan karena pelaku sering difitnah, dicaci maki, dan ditampar," kata Kanit Reskrim Polrestabes Surabaya Iptu Arief Ryzki Wicaksana, Sabtu (27/3).
Gadis berusia tujuh tahun itu sempat dilaporkan hilang selama empat hari. Ara dibawa pergi oleh bulik dan pakliknya menuju Pasuruan dengan menaiki motor.
"Korban dibawa ke Pasuruan, disembunyikan di rumah istri kedua Oke," ungkap dia.
Sebelum membawa korban ke Pasuruan, pelaku sempat mengajak Ara untuk berkeliling Surabaya. Setelah itu korban dibelikan jajanan pentol agar mau diajak pelaku potong rambut.
"Rambut korban dipotong sangat pendek, sehingga tidak dikenali apalagi ketika memakai masker," imbuh Arief Rizky.
Kedua pelaku kini ditahan di Mapolrestabes Surabaya. Mereka dijerat Pasal 83 juncto 76 F Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dengan hukuman maksimal 15 tahun penjara. (mcr12/jpnn)
BACA JUGA: Begini Modus Penculikan Ara, Diajak Makan Bakso hingga Rambut Dipotong
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pergoki Muda Mudi Begituan di Pantai, Kakek Oyon Malah Minta Jatah, Hmm
Redaktur & Reporter : Arry Saputra