jpnn.com - JAKARTA - Menpar Arief Yahya hanya mengucapkan dua suku kata saja! Selamat Liburan! Maka long week end, Kamis Jumat Sabtu Minggu, 5-6-7-8-Mei 2016, menjadi hari liburan panjang yang menyenangkan bersama keluarga, sanak famili, handai tolan, dan kerabat karib.
Memang ada yang sempat terganggu, karena semua hotel di hampir semua kota pariwisata sold out. Bandung, Jogjakarta, Solo, Semarang, Malang, Bali, Palembang, Padang, hampir semua fully book. Kalau baru mencari hotel dan akomodasi hari ini, hampir pasti Anda akan menyesal, karena tidak akan mendapatkannya.
BACA JUGA: Kasus Yuyun, Ini Permintaan KPAI pada Polda Bengkulu
Dari industri maskapai, kereta api, hotel, homestay, transportasi lokal, souvenir, kuliner, semua sedang bersuka cita. Dampak pariwisata memang sampai ke level yang paling bawah ekonomi kita.
Selama libur panjang, 5-8 Mei 2016, industri pariwisata Indonesia tak ada yang bisa santai. Semua sibuk menerima pesanan. Sejumlah maskapai penerbangan menggeser jam terbang ratusan pesawat dan menambah pesawat yang terbang malam guna mencegah penundaan dalam mengangkut ribuan penumpang mulai hari ini (5/5) hingga Minggu (8/5).
BACA JUGA: Zulkifli: Saya kalau Enggak ke Jakarta, Bisa Jadi Begal
Di Bandara Ngurah Rai Bali, sejumlah maskapai penerbangan domestik menambah 180 jadwal penerbangan (extra flight). Penambahan jadwal penerbangan terbanyak adalah untuk penerbangan domestik.
“Rata-rata mengambil tujuan dari Jakarta menuju Denpasar,” kata General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai Trikora Hardjo, Kamis (5/5).
BACA JUGA: DPR Merasa Dilangkahi Soal Kenaikan Iuran BPJS
Bandara Soekarno-Hatta juga tak kalah hebohnya. Pengelola Bandara Soekarno-Hatta, PT Angkasa Pura II mengaku sudah menyiapkan penerbangan ekstra (extra-flight) dan pesawat berbadan lebar.
"Ada 13 extra-flight dan 22 pesawat pesawat berbadan besar. Pesawat berbadan besar bisa menampung sekitar 300 penumpang. Sedangkan pesawat narrow body hanya 200 penumpang," kata Senior General Manager Bandara Soekarno-Hatta Suriawan Wakan.
Wakan mengatakan, penerbangan tambahan dari maskapai Garuda Indonesia, Air Asia, dan Lion Air itu disiapkan untuk penerbangan ke kota-kota besar di Indonesia yang menjadi destinasi favorit penumpang, mulai 4 hingga 8 Mei 2016. Tujuan paling banyak adalah Denpasar, Surabaya, dan Medan.
"Pada hari biasa, jumlah penumpang di Bandara Soekarno-Hatta bisa mencapai sekitar 140 ribu. Saat libut panjang kali ini, ada kenaikan penumpang sekitar 30 ribu orang," katanya.
Di Surabaya, Bandara Internasional Juanda, Sidoarjo, juga tak kalah sibuknya. Di libur panjang pekan ini, PT Angkasa Pura I Bandara Juanda mencatat ada peningkatan 15 persen daripada jumlah penumpang hari biasa. Puncak arus penumpang tercatat terjadi sejak Rabu, 4 Mei 2016.
“Jumlah penumpang hari Rabu mencapai 62.700. Angka ini naik 15 persen dibanding jumlah penumpang hari biasa sekitar 53.000,” kata General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Juanda, Yuwono. Menurut Yuwono jalur penerbangan yang mengalami peningkatan penumpang signifikan ialah Jakarta, Balikpapan dan Bali. Dari pantauannya, sejak Rabu siang, arus penambahan penumpang sudah terlihat. Sejumlah penumpang dan mobil memadati Terminal 1 Kedatangan Bandara Juanda.
“Secara umum ada pertumbuhan jumlah penumpang pada triwulan I 2016 di Bandara Juanda sebesar 23,4 persen dibanding periode yang sama tahun lalu yang mencapai 3,7 juta penumpang," urai Yuwono.
PT Kereta Api Indonesia (KAI) juga ikut kewalahan. Pada libur panjang kali ini, PT KAI memastikan tiket KA reguler selama long weekend (5-8 Mei 2016) ludes terjual. Yang terbanyak, adalah pesanan untuk tujuan menuju Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Jawa Timur.
“Tiket untuk KA reguler yang lain baik eksekutif, bisnis, maupun ekonomi semua sudah habis terjual,” papar Manajer Humas PT KAI Daerah Operasional V Purwokerto, Surono. Di sekitar destinasi wisata, hotel-hotel full. Di Jawa Barat, okupansi hotel di Pangandaran dan Pelabuhan Ratu menembus 100 persen.
Sementara di Kota Bandung, okupansinya sudah mencapai 90 persen. “Okupansi hotel di kawasan wisata Pangandaran dan Pelabuhan Ratu sudah full 100 persen. Di Kota Bandung, sudah 90 persen. Rata-rata tamu yang menginap ingin berwisata,” terang Ketua Badan Pimpinan Daerah Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Jawa Barat, Herman Muchtar.
Menurut Herman, Kota Bandung masih menjadi daya tarik utama kunjungan wisatawan saat libur akhir pekan panjang ini. Dalihnya, dari Kota Bandung, tamu yang menginap bisa langsung berwisata ke Sariater, ke Kawah Putih, Tangkuban Perahu, hingga Garut.
Hal itu ikut diamini Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat Nunung Sobari. Dari paparannya, Jawa Barat mematok target kenaikan kunjungan wisatawan mancanegara dan asing pada sebanyak 10 persen dibandingkan tahun lalu. “Tahun lalu, kunjungan wisatawan nusantara di Jawa Barat mencapai 48 juta orang, dan wisatawan asing 1 juta orang. Di 2016, kami mematok pertumbuhan kunjungan sebesar 10 persen,” kata dia.
Beberapa General Manager dan insan pariwisata di Bali juga mengaku kewalahan. Ada lonjakan kunjungan. Di libur panjang 5-8 Mei, rata-rata peningkatan okupansi mencapai 80-90 persen. Hal ini diakui Arbella Kusuma selaku Marketing Communication Manager Rama Hotels and Resorts yang membawahi tujuh hotel di Bali. Ia mengatakan, peningkatan okupansi saat libur panjang pekan ini mencapai hingga 90 persen.
“Okupansi ini datang dari tamu domestik dan Australia. Peningkatan juga karena adanya long weekend dan beberapa promo yang kami tawarkan untuk mengisi libur,” katanya.
Senada dengan Arbella, General Manager Best Western Kuta Villa, Wied Paramartha, mengakui adanya berkah peningkatan okupansi selama long weekend ini. Ia mengatakan, dari tanggal 4-8 Mei 2016, tingkat hunian hotel cukup tinggi dan berada di atas 90 persen.
“Bahkan beberapa rekan perhotelan lainnya mengaku peningkatan okupansi mencapai 100 persen dengan overbooked khusus di daerah Tuban dan Kuta Selatan. Buying power tamu-tamu dosmetik sudah tidak bisa dipandang sebelah mata karena kali ini melebihi bila dibandingkan dengan tamu asing selama ini di Bali,” katanya.
Esthy Reko Astuty, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran PariwisataNusantara mengaku tak heran dengan peningkatan tren wisata di libur panjang pekan ini. Maklum, destinasi pariwisata dengan ikon Pesona Indonesia dan Wonderful Indonesia itu memang digandrungi jutaan orang di dunia. “Ayo berwisata dan mengeksplorasi keindahan alam Indonesia. Jangan lupa foto-foto liburannya diunggah di media sosial. Mengunggah foto dan video liburan itu membantu mempromosikan pariwisata Indonesia,” ajak Esthy.
Menpar Arief Yahya menegaskan kembali, ajakannya untuk mengup load foto dan aktivitasnya, baik di youtube, instagram, twitter maupun facebook. "Jangan lupa kasih hastag #wonderfulindonesia #pesonaindonesia," jelas Menpar Arief Yahya.(jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menteri Marwan Minta Dokter Tak Lupakan Masyarakat Desa
Redaktur : Tim Redaksi