Selama Operasi Madago Raya Tahap III, Polda Sulteng Sita Senpi dan Bom Rakitan

Rabu, 02 Oktober 2024 – 17:15 WIB
Satgas Operasi Madago Raya melakukan razia senjata api dan bahan peledak di Kabupaten Poso, Sulteng. (ANTARA/HO-Humas Polda Sulteng)

jpnn.com - PALU - Satgas Operasi Madago Raya Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tengah (Sulteng) menyita empat pucuk senjata api (senpi) dan empat bom rakitan.

Barang tersebut diamankan selama pelaksanaan Operasi Madago Raya Tahap III atau periode Juli sampai dengan September 2024.

BACA JUGA: 2 Srikandi TNI dan Polri Turut Bergabung dalam Operasi Madago Raya di Poso 

"Satgas Madago Raya berhasil mengamankan maupun menerima penyerahan sejumlah senjata api, bom rakitan dan ratusan amunisi dari operasi tahap III," kata Kepala Operasi (Kaops) Madago Raya Polda Sulteng Kombes Boy F.S. Samola dalam keterangannya diterima di Palu, Selasa.

Dia menyebut senjata api yang diamankan, yakni tiga pucuk senpi rakitan laras panjang, satu pucuk senpi rakitan laras pendek.

BACA JUGA: Askar Tewas dalam Baku Tembak Kelompok MIT Poso dengan Satgas Madago Raya

Selain itu, satu senapan angin PCP beserta teleskop, dan berbagai jenis amunisi dengan total 136 butir serta empat bom rakitan.

Dia menjelaskan Operasi Madago Raya merupakan operasi pemeliharaan keamanan dengan kegiatan deradikalisasi dan kontraterorisme yang mengedepankan upaya preemtif dan preventif untuk mencegah dan menangkal penyebaran paham radikal maupun terorisme.

BACA JUGA: Polda Sulteng Diminta Segera Selesaikan Kasus Pemalsuan IUP di Morowali

Operasi ini merupakan operasi kewilayahan Polda Sulawesi Tengah yang dilaksanakan dalam empat tahap yang dibagi dalam tiga bulan per tahapan.

Operasi Madago Raya tahap III berlangsung mulai Juli sampai dengan September 2024.

Selain itu, lanjut dia, dalam pelaksanaan tugas tahap III, Satgas Operasi Madago Raya juga berhasil melampaui target kegiatan operasi yang telah ditentukan.

"Satgas Operasi Madago Raya melibatkan 253 personel termasuk anggota TNI yang terdiri dari empat satgas. Operasi ini awalnya menargetkan 8.754 kegiatan, namun hingga akhir pelaksanaannya berhasil mencapai 11.195 kegiatan," ujarnya.

Dia menyatakan bahwa seluruh kegiatan operasi dapat dilaksanakan dengan baik, bahkan melebihi jumlah target operasi (JTO) yang telah ditetapkan.

Menurut dia, keberhasilan ini menunjukkan komitmen kuat Polda Sulteng dalam menjaga stabilitas keamanan dan kedamaian, serta mencegah bakal tumbuh kembang paham radikalisme di empat kabupaten yang menjadi wilayah sasaran operasi.

"Dengan hasil ini, Operasi Madago Raya Tahap III tidak hanya memperkuat stabilitas keamanan, tetapi juga menjadi bukti bahwa upaya rekonsiliasi dan upaya pemulihan dapat berjalan seiring demi keutuhan NKRI," katanya.

Dia menambahkan bahwa Operasi Madago Raya kembali dilanjutkan untuk tahap IV mulai 1 Oktober sampai 31 Desember 2024. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler