jpnn.com, JAKARTA - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) bersama RedDoorz Indonesia menghadirkan program 'Bedah Musala' selama Ramadan.
Program merenovasi tiga tempat ibadah umat muslim itu dilakukan di Bogor, Banyumas, dan Banyuwangi.
BACA JUGA: Ikhtiar BAZNAS Penuhi Kebutuhan Gizi Pengungsi Banjir Kudus
Bedah Musala diawali dengan merenovasi Musala Al-Iman Bogor, sekaligus penyerahan infaq, serta perlengkapan ibadah.
Head of Integrated Communications RedDoorz Cut Nany mengatakan, kolaborasi ini sebagai implementasi campaign #BukaPintuBerkah.
BACA JUGA: Baznas Bersama Bango dan Royco Bagikan 50 Ribu Paket Buka Puasa Gratis
Dia berharap melalui program ini dapat memberikan keberkahan bagi saudara muslim kita dalam mencapai kemenangan di bulan suci ini dan meningkatkan kualitas ibadah.
"Serta memberikan manfaat yang besar bagi para jemaah, baik para orang tua, anak muda maupun anak-anak," ujar Cut Nany, dalam keterangannya, Jumat (22/3).
BACA JUGA: Jelang Harbolnas, RedDoorz Tebar Diskon hingga 99 Persen
Sementara itu, Direktur Pendayagunaan, Layanan UPZ dan CSR BAZNAS, Eka Budhi Sulistyo menyampaikan apresiasi atas program Bedah Musala.
"Musala bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga simbol kondisi umat Islam karena harus dimakmurkan bersama dengan memperbarui bangunan yang rusak," kata Eka Budi.
Adapun program Bedah Musala di tiga kota, yaitu Mushola Al-Iman Bogor, Jawa Barat, Mushola Al- Hidayah Banyumas, Jawa Tengah, dan Musholah An-Nur Banyuwangi, Jawa Timur.
Ketiga musala ini dipilih berdasarkan kondisi yang sudah tidak memadai dan perlu perbaikan segera di lokasi yang sulit dijangkau.
Kondisi Mushola An-Nur Banyuwangi yang berkapasitas 30 jemaah dan Mushola Al-Iman Bogor dengan kapasitas sekitar 50 jemaah ini cukup memprihatinkan.
Kedua musala belum memiliki tempat wudu, kubah, mimbar yang layak, dan kondisi atap yang sudah rusak.
Musala lAl-Hidayah Banyumas berkapasitas 200 jemaah yang sudah dibangun sejak 1992. Mengingat usia mushola yang sudah mencapai 32 Tahun, mushola memerlukan renovasi di beberapa bagian seperti atap, dinding dan cat.
Selama ini, musala tidak kunjung direnovasi karena keterbatasan ekonomi masyarakat sekitar yang rata-rata hanya bekerja sebagai buruh harian lepas dan petani. (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh