jpnn.com, JAKARTA - Dua anak Indonesia yaitu Sherly Vermont Kwerni dan Farhan Wibisono berhasil mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.
Keduanya menjadi pemenang dalam lomba melukis lingkungan yang dihelat kegiatan oleh Internasional Kao. Prestasi Sherly dan Farhan patut diacungi jempol karena berhasil bersaing dengan 12.563 anak dari 44 negara.
BACA JUGA: Lulus 100 Persen, Sekolah Beri Penghargaan untuk Siswa Berprestasi
Senior Manager Corporate Communications and Head Committee Painting Contest Kao Indonesia Johny Lay mengatakan tahun ini bisa dibilang merupakan salah satu momen terbaik dalam pelaksanaan Lomba Melukis Lingkungan Kao. Pihaknya telah mendapatkan sebanyak 4.379 lukisan dari seluruh Indonesia.
"Hal ini mengalami kenaikan sekitar 18,2 persen. Dari segi kuantitas dan kualitas, kegiatan ini mengalami perkembangan. Dua anak Indonesia yaitu Sherly dan Farhan juga terpilih mewakili Indonesia di Jepang. Pencapaian ini tentu sangat mengembirakan bagi Kao Indonesia," ujar Johny Lay dalam keterangan tertulisnya, Minggu (24/2).
Lomba melukis Lingkungan Kao untuk anak ini adalah bagian dari komitmen Kao untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan bersih.
Para peserta diajak untuk mengungkapkan berbagai cara yang bisa dilakukan dalam aktivitas sehari-hari untuk menjaga lingkungan dan menggunakan berbagai material dalam lukisannya.
Farhan yang masih berusia 14 tahun dari Sidoarjo melukis tentang kehidupan bercocok tanam di desanya. Dia mengambil inspirasi dari keadaan sekitarnya dan berbagai situasi yang terjadi di Indonesia.
“Saya terinspirasi dari daerah Gresik yang banyak pabrik, tapi pepohonan mulai jarang, sudah sangat panas. Saya ingin mengundang masyarakat untuk melakukan reboisasi agar lingkungan menjadi lebih hijau lewat lukisan ini," ujar Farhan.
Sementara Sherly melukiskan impiannya tentang masa depan yaitu lingkungan yang hijau. Menurutnya, setiap orang harus mulai berpartisipasi dalam mengatasi pemanasan global.
Salah satu metode adalah menanam pohon, membuang sampah di tempat yang tepat dan mengubah sampah yang tidak dapat terurai menjadi sesuatu yang bermanfaat.
“Kita dapat mulai berkampanye untuk penggunaan energi terbarukan, teknologi alternatif, dan cinta lingkungan. Semua yang kita lakukan adalah untuk masa depan yang lebih baik, lebih hijau, lebih sejuk dan lebih nyaman untuk semua makhluk hidup di Bumi,” ujar Sherly, siswi SMP Marsudirini Bekasi.
Lukisan-lukisan yang menjadi pemenang seluruh kategori individu dipamerkan di booth Kao pada acara pameran Eco-Pro yang diselenggarakan di Tokyo Big Sight, Jepang pada 8 Desember 2018 lalu.
Bersamaan dengan kegiatan lomba melukis ini , Kao Indonesia kembali berkolaborasi dengan Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB) yang bernama Remaja KAO.
Program ini merupakan pengembangan dari program Anak KAO yang telah berjalan dalam periode dua tahun.
Program Anak KAO yang menyasar anak usia 9-12 tahun, kini ditingkatkan menjadi usia 13-15 tahun dengan nama program Remaja KAO.
“Kao Indonesia dan YCAB Foundation sepakat menyasar kalangan remaja dengan rentang usia 13-15 tahun terutama untuk menangani isu-isu seperti bullying, cyber bullying, body shaming, dan lainnya yang berpengaruh negatif terhadap prestasi di sekolah dan pandangan anak muda tentang masa depan mereka,” jelas Pendiri dan CEO dari YCAB Foundation Veronica Colondam. (mg9/jpnn)
Caption foto : President Director PT Kao Indonesia Toru Nishiguchi serahkan penghargaan kepada dua pemenang Lomba Melukis Lingkungan Internasional Kao, Foto 1st
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian