BACA JUGA: Kuba Memperingati Setengah Abad Revolusi
Sejumlah pakar bisnis Negeri Ratu Elizabeth II itu meramalkan, negaranya bakal jatuh dalam resesi terburuk sejak berakhirnya Perang Dunia IIPernyataan bernada pesimistis itu dipublikasikan Daily Mail dalam edisi online-nya kemarin (1/1)
BACA JUGA: Zia Akui Keunggulan Hasina
Mengutip Kamar Dagang Inggris, harian tersebut menyebutkan bahwa angka pengangguran bakal terus meningkat selama dua tahun ke depanBACA JUGA: Obama Boyongan ke Washington
Sekitar 10 persen dari jumlah angkatan kerja yang ada sekarang," papar lembaga tersebutBerita buruk kedua datang dari Konsultan Ritel ExperianLembaga tersebut memprediksi, sekitar 1.400 peritel bakal mengalami kegagalan usaha tahun iniDisebutkan bahwa serangkaian promosi belanja yang sengaja dilancarkan toko-toko di Inggris gagal mendongkrak angka penjualan
Melambungnya harga sejumlah komoditas juga akan berpengaruh besar pada bisnis ritelExperian menyebutkan, sedikitnya satu di antara sepuluh toko yang tumbuh pada 2009 akan tetap kosongSebab, dengan memaksakan diri membeli barang-barang yang mahal, mereka akan sangat kesulitan menjualnya"Ini adalah masa paling sulit bagi bisnis ritel selama 30 tahun terakhir," tandas Direktur Experian Jonathan de Mello
Pesimisme yang sama ditunjukkan masyarakat HongkongSaat sebagian besar penduduk dunia antusias menyambut 2009, negara bekas koloni Inggris itu justru sebaliknyaWarga Hongkong tidak yakin tahun ini bisa lebih baik dari 2008Sebab, kejadian-kejadian buruk sepanjang 2008 berpotensi besar muncul tahun ini, dan bahkan akan jauh lebih parah
Itu adalah hasil survei lembaga riset TNS dan Gallup International pada Oktober dan Desember yang dirilis kemarinSebanyak 67 persen dari 1.013 responden Hongkong menyatakan pesimistis menghadapi 2009"Hasil survei menyebutkan, mereka yakin tahun ini akan lebih sulit dari 2008," ujar Thomas Isaac, direktur riset TNS wilayah Hongkong dan Singapura, kepada Agence France-Presse
Sekitar 12 bulan lalu warga Hongkong tercatat sebagai masyarakat Asia yang paling optimistis menyambut tahun baruSurvei itu pun dilakukan oleh lembaga yang samaKali ini Kosovo menduduki posisi negara paling optimistis menghadapi 2009, disusul TiongkokDalam survei tersebut, TNS dan Gallup International melibatkan sekitar 45.700 responden dari 46 negara dan kawasan
Selain Hongkong, sedikitnya responden di lima negara lain merasa pesimistisYakni, Islandia, Singapura, Irlandia, Yunani, dan Kroasia(hep/ami)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ebola Ancam Pasukan Garuda di Kongo
Redaktur : Tim Redaksi