jpnn.com, JAMBI - Berita duka datang dari garis terdepan pemadaman Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla). Anggota Manggala Agni atas nama Asmara, Daops Muara Bulian, Jambi, gugur dalam menjalankan tugas.
Asmara tertimpa pohon sewaktu pemadaman di Tahura Sultan Thaha Syaifuddin Kamis sore (22/08/2019), dan Jum’at pagi (23/08) pukul 01.20 WIB telah berpulang ke Rahmatullah di RS Siloam Jambi.
BACA JUGA: Infografis : Selamat Jalan Pak Asmara..
Kronologi kejadian, tim satgas melakukan pemadaman dengan menggunakan tanki milik Manggala Agni Daops Muara Bulian.
Dikarenakan suplai air di Tanki habis tim bermaksud melakukan pengisian ulang dan diikuti saudara Asmara dan Kuntoro dengan menggunakan sepeda motor.
BACA JUGA: Infografis : Sang Pahlawan Langit Biru Telah Pergi..
Baru beberapa meter berjalan tiba-tiba sebatang kayu besar roboh menimpa kepala Asmara.
BACA JUGA : Menteri Siti Sebut Upaya Pencegahan Karhutla Mampu Kurangi Angka Hotspot
BACA JUGA: Menteri Siti Berduka, Anggota Manggala Agni Bertugas saat Padamkan Karhutla
Dikarenakan kondisi korban kritis tim Satgas Karhutla segera membawa korban ke RSUD Abdul Majid Batoe Muara Bulian, tetapi karena peralatan medis yang terbatas maka korban dirujuk ke RS Siloam Jambi.
“Selamat Jalan Pak Asmara...kami semua menaruh hormat pada segala perjuangan dan dedikasimu”, tulis Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya di akun media sosialnya.
Pasukan pemadam KLHK Manggala Agni, bersama dengan anggota Satgas Karhutla lainnya, bekerja tanpa henti siang malam berupaya memadamkan titik api Karhutla.
“Setiap hari saya selalu mengikuti laporan lapangan Manggala Agni dari seluruh Daops di Indonesia. Dedikasi mereka sungguh luar biasa, berjibaku mempertaruhkan nyawa melawan amukan api di lokasi-lokasi yang kadang sulit dijangkau dan sulit dipadamkan”, tulis Menteri Siti Nurbaya, yang juga telah mengutus perwakilannya untuk datang ke rumah duka.
Asmara bin Rifai meninggalkan 1 istri dan 2 anak, dan jenasah akan dimakamkan hari ini (23/08) di desa kelahirannya di RT 05 Dusun Anggrek, Desa Bathin, Kecamatan Bajubang, Kab. Batanghari, Provinsi Jambi.
BACA JUGA : Semoga, Semua Pelaku Karhutla Dihukum Berat
Seluruh keluarga besar KLHK turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya Asmara bin Rifai sang “Pahlawan Langit Biru”. Pada saat pemakaman seluruh kegiatan pemadaman di Indonesia akan dihentikan beberapa saat untuk mengheningkan cipta dan memberikan doa sebagai penghormatan terakhir kepada Almarhum.
“InsyaAllah husnul khotimah, diterima semua amal ibadahnya, dihapuskan segala dosanya dan keluarga yang ditinggalkan diberi keikhlasan serta kesabaran. Aamiin”, tutup Menteri Siti Nurbaya di akun media sosialnya.
Menteri Siti juga telah mengutus perwakilan KLHK untuk ta'ziah ke rumah duka di Jambi dan seusai Sholat Jumat hari ini keluarga besar KLHK akan melaksanakan sholat gaib di Masjid Manggala Wanabakti untuk mendoakan almarhum.(adv/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 72 Persen Masyarakat Indonesia Masih Acuh Tak Acuh Terhadap Sampah
Redaktur & Reporter : Natalia