jpnn.com, KAZAN - Tim dari Eropa kembali menjadi momok buat Brasil di Piala Dunia.
Untuk keempat kali berturut-turut, Canarinho (Kenari Kecil), julukan timnas Brasil, bertekuk lutut dari negara Benua Biru pada ajang World Cup.
BACA JUGA: Detik - Detik Nasib Sial Menimpa Fernando Muslera, Kasihan
Pada perempat final Piala Dunia 2018 di Kazan Arena, Sabtu (7/7) dini hari, Neymar dkk takluk 1-2 dari Belgia.
Kunci kekalahan Brasil adalah di babak pertama. Sejak menit awal, pasukan asuhan Tite sudah kebingungan menghadapi taktik tim racikan Roberto Martinez.
BACA JUGA: Samai Rekor Belanda 1974, Prancis Tembus Semifinal PD 2018
Belgia memasang formasi awal 3-4-3, dengan tiga bek besar; Jan Vertonghen, Vincent Kompany dan Toby Alderweireld.
Namun, Setan Merah, julukan pasukan Belgia punya dua bek bayangan pada diri Thomas Meunier di kanan, dan Nacer Chadli di kiri.
BACA JUGA: Tim Jagoannya Keok, Via Vallen Prediksi Negara ini Juara
Meunier dan Chadli sukses meredam pergerakan Neymar dan Willian. Sementara satu penyerang Brasil lainnya, Gabriel Jesus, bertarung sendirian meladeni tiga menara Belgia di kotak penalti.
Di tengah, kinerja Philippe Coutinho amburadul lantaran terus ditempel bergantian oleh Axel Witsel dan Marouane Fellaini. Sampai di sana, urusan pertahanan Belgia aman.
Saat menyerang, Meunier dan Chadli sukses memberi ruang gerak untuk Eden Hazard, Romelu Lukaku dan Kevin De Bruyne.
Dua gelandang bertahan Brasil, Paulinho dan Fernandinho kecapekan menutup trio penyerang Belgia yang rajin bertukar tempat.
Belgia memetik hasil kesabaran mereka di menit ke-13. Berawal dari sepak pojok, Fernandinho terpaksa membuat gol bunuh diri.
Masih di babak pertama, Belgia memberi penegasan lewat gol serangan balik. Lukaku memberi assist, De Bruyne menuntaskan menjadi gol. Skor berubah menjadi 2-0 untuk Belgia di menit ke-31.
Di babak kedua, Brasil telat panas. Sementara Belgia hanya menunggu apa yang akan dilakukan Coutinho cs.
Tiga pergantian pemain Brasil, Roberto Firmino (menggantikan Willian), Douglas Costa (Gabriel Jesus) dan Renato Augusto (Paulinho), memang cukup memberi perubahan daya gedor Tim Samba.
Bahkan, melalui sundulan Renato Augusto di menit ke-76, fan Brasil di Kazan Arena sempat riang gembira, masih optimistis timnya bangkit. Ya, Brasil memperkecil skor menjadi 1-2.
Namun, Belgia sudah terlanjur menutup pintu. Penampilan kiper Belgia, Thibaut Courtois juga wajib diberi jempol. Sejumlah peluang emas dari Costa dan Neymar berhasil dimentahkan.
Belgia top, Brasil diberi pelajaran. Belgia pun mengubur harapan Benua Amerika melihat satu-satunya wakil tersisa melenggang ke semifinal. Di babak 4 Besar, Hazard dkk akan berhadapan dengan Prancis, Rabu (11/7) nanti.
Belgia juga menegaskan kekuatan Eropa di mata Brasil. Ya, Belgia adalah tim keempat setelah Prancis di PD 2006, Belanda di PD 2010 dan Jerman di PD 2014 yang sukses menyingkirkan Brasil.
Kekalahan Brasil di Rusia 2018 ini sekaligus melengkapi derita tim-tim unggulan seperti Jerman, Argentina, Portugal dan Spanyol yang tak sempat mencicipi semifinal.
Fan Jerman mungkin boleh tersenyum, karena Brasil gagal mengangkat trofi keenam Piala Dunia.
Saat Jerman kandas di penyisihan Grup F, banyak suporter Brasil yang ikut bersukacita dan mengejek Tim Panser di media sosial. Kegagalan Jerman melaju ke 16 Besar dianggap cukup menawar derita Brasil yang kalah 1-7 di semifinal Piala Dunia 2014.
Namun, kini Brasil menyusul Jerman sebagai tim-tim favorit yang gagal di uniknya Piala Dunia Rusia 2018. (oj/adk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jelang Bentrok Vs Prancis, Uruguay Rahasiakan Kondisi Cavani
Redaktur & Reporter : Adek