jpnn.com, JAKARTA - Kabar duka datang dari jagat musik tanah air. Musisi senior Imam Sukarno alias Leo Kristi, meninggal dunia Minggu (21/5) dini hari tadi di RS Immanuel Bandung.
Leo mengembuskan napas terakhirnya sekitar pukul 00.32 WIB. Jenazah akan langsung dibawa ke rumah duka di Jakarta. "Dibawa ke rumah duka Jalan bongas 2 e7 no 17 Jatiwaringin Asri, Pondok Gede, Jakarta," bunyi pesan berantai yang juga diterima redaksi tersebut.
BACA JUGA: Lirikan Nakal Kiki Farel ke Bagian Dada Dinda Syarif
Sebelumnya, Leo Kristi masuk rumah sakit pada akhir April lalu. Kondisi kesehatan Leo menurun berawal dari diare yang telat penanganannya. Dokter juga mendiagnosa ginjal Leo bermasalah hingga mengalami penurunan kesadaran.
BACA JUGA: Bakal Extra Sibuk, Irfan Hakim Punya Cara Jitu Ajari 4 Anaknya
Pria kelahiran Surabaya, 8 Agustus 1949 yang membentuk band Lemon Trees bersama almarhum Gombloh dan Franky Sahilatua meninggal di usia 67 tahun.
Dia dikenal sebagai troubadour, musisi pengelana yang menikmati kariernya di jalanan. Dia pernah membentuk band Lemon Trees bersama almarhum Gombloh dan Franky Sahilatua.
BACA JUGA: Konser Movievaganza: Endless Fantasy Luar Biasa
Bersama grup yang dia beri nama Konser Rakyat Leo Kristi (KRLK), berbagai karya diciptakannya. Albumnya antara lain Nyanyian Fajar (1975), Nyanyian Malam (1976), Nyanyian Tanah Merdeka (1977), Nyanyian Cinta (1978), Nyanyian Tambur Jalan (1980), Lintasan Hijau Hitam (1984), Biru Emas Bintang Tani (1985) yang gagal beredar, Deretan Rel Rel Salam Dari Desa (1985, aransemen baru), (Diapenta) Anak Merdeka (1991), Catur Paramita (1993) dan Tembang Lestari (1995, direkam pada CD terbatas), Warm, Fresh and Healthy (17 Desember 2010), dan album Hitam Putih Orche (2015). (mg7/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Maia Estianty Dilamar Dokter Bule di Mako Brimob
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh