jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) berhasil meraih tiga penghargaan sekaligus dan mengantarkannya meraih juara umum kategori kementerian di ajang Indonesia Digital Initiative Award (IDIA) 2023.
Ketiga penghargaan yang diraih Kemnaker di ajang tersebut, yakni Juara I Kategori Aplikasi Terbaik, Juara I Kategori Media Sosial, dan Juara II Kategori Website.
BACA JUGA: Kemnaker Gandeng Universitas Kyung Woo untuk Menyelenggarakan Pelatihan Bahasa Korea
Sekretaris Jenderal Kemnaker Anwar Sanusi berharap upaya yang telah dilakukan pihaknya hingga meraih juara umum di ajang IDIA 2023 bisa terus diperbaiki ke depannya.
"Kami siap untuk bekerja sama dengan kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah untuk membangun digitalisasi di Indonesia yang lebih,” kata Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi, di Jakarta, Kamis (21/12).
BACA JUGA: Hari Migran Internasional 2023, Kemnaker: Lampung Berikan Layanan Terbaik
Sekjen Anwar Sanusi menyampaikan salah satu penghargaan yang diraih adalah aplikasi terbaik.
Aplikasi itu merupakan sistem informasi dan Pelayanan Ketenagakerjaan (SIAPKerja).
BACA JUGA: Kemnaker dan Rumah Sakit Bersinergi Terapkan Layanan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Aplikasi tersebut dibuat untuk memanfaatkan bonus demografi yang didapat Indonesia.
Dalam aplikasi tersebut terdapat layanan utama bidang ketenagakerjaan yang dimiliki Kemnaker, yaitu Karirhub (layanan informasi peluang dan lowongan pekerjaan), Skillhub (layanan peningkatan kompetensi melalui pelatihan vokasi).
Selain itu, ada Sertihub (layanan sertifikasi kompetensi yang terintegrasi dengan BNSP), dan (layanan perluasan kesempatan kerja melalui kewirausahaan).
“Jadi, SIAPKerja adalah suatu pendekatan digital yang kami lakukan untuk memberikan informasi mengenai ekosistem ketenagakerjaan,” katanya.
Selain aplikasi SIAPKerja, dua penghargaan lain, yaitu Kategori Media Sosial dan Website adalah capaian atas upaya Kemnaker dalam membuka ruang informasi tentang kerja yang dilakukan Kemnaker.
Selain itu, media sosial dan website juga menjadi salah satu ruang interaksi antara pemerintah dan masyarakat mengenai data, informasi, ataupun layanan yang diberikan kepada masyarakat.
Sekjen Anwar menambahkan media sosial adalah sebuah ruang virtual yang bisa digunakan untuk menjelaskan dan membagi informasi terkait kebijakan, program, dan kegiatan yang kami lakukan.
"Jadi, ini adalah sebuah ruang yang sangat terbuka, transparan,” tegasnya.
Deputi V Kantor Staf Presiden Jaleswari Pramodhawardani menyampaikan IDIA Award merupakan upaya untuk menilai, mengapresiasi, dan melihat progres adaptasi dan inovasi birokrasi di ruang digital saat ini.
Adaptasi dan inovasi di ruang digital ini harus terus didorong karena menurutnya realitas yang sering terjadi saat ini tidak hanya evidence based policy, tetapi juga viral based policy.
“Bagi kami di pemerintah ini adalah bagus, karena sesuai dengan prinsip tata kelola pemerintahan yang baik," ujar Jaleswari.
Sebab, lanjut Jaleswari menjelaskan prinsip check and balance, transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi publik adalah prinsip penting yang harus dipegang agar dapat menjaga demokrasi sehingga menjauhkan bangsa ini dari corak otoritarian. (mrk/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi