jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meraih penghargaan Pembinaan Program Kampung Iklim (ProKlim) Tingkat Provinsi Tahun 2020 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Penghargaan ini merupakan kali ketiga yang diperoleh Gubernur Ganjar sejak 2017.
Penghargaan diumumkan dalam Puncak Festival Iklim 2020 yang diselenggarakan secara daring dari Gedung Manggala Wanabakti Jakarta, Jumat (23/10).
Selain Provinsi Jateng, ada lima provinsi lain yang mendapatkan penghargaan serupa di antaranya Provinsi Aceh, Sumsel, Lampung, Kalteng dan Sulsel.
BACA JUGA: Pengendalian Karhutla Berbasis Tapak, KLHK Menyerahkan Kebun Bibit Desa di Dosan
Empat bupati di Jawa Tengah juga menerima apresiasi Pembinaan ProKlim untuk tingkat Kabupaten, yaitu Kabupaten Cilacap, Kabupaten Karanganyar, Kabupaten Magelang, dan Kabupateni Pati.
Penghargaan juga diberikan untuk Kategori Proklim Lestari dan Proklim Utama.
BACA JUGA: Selamat, Pak Ganjar Dapat Penghargaan dari Kemenko Perekonomian, Mengalahkan Jakarta dan Jogja
Trofi ProKlim Lestari berhasil diraih Kelurahan Ngadirejo Kecamatan Kartasura Sukoharjo. Sedangkan Trofi ProKlim Utama diperoleh Desa Margoyoso Kecamatan Salaman Magelang; Kelurahan Kartasura Kecamatan Kartasura; serta Dusun Kalimendong Kecamatan Leksono Wonosobo.
Secara keseluruhan, Jateng berhasil meraih sembilan penghargaan baik dari kategori pembinaan tingkat provinsi, kabupaten, maupun pelaksana lokasi ProKlim.
Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Jateng, Widi Hartanto berharap penghargaan ini semakin memotivasi desa di Jateng membentuk kampung iklim.
“Semoga ini memotivasi desa-desa membentuk kampung ikim sehingga dapat mengurangi emisi gas rumah kaca,” jelas Widi.
Pihaknya juga mengharapkan peran pelaku usaha untuk ikut berkontribusi terhadap peningkatan program kampung iklim.
“Kami mengharapkan para pelaku usaha bisa kontribusi meningkatkan ProKLim,dengan CSR bisa membantu, sehingga dengan program ini akan terwujud lingkungan yang baik, dan ekonomi rakyat juga ikut meningkat,” sambungnya.
Program yang digagas Kementerian LHK sejak 2012 ini didesain untuk meningkatkan ketangguhan masyarakat dalam melakukan aksi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim.
Seperti melakukan rehabiilitasi, mengolah sampah, memanfaatkan kotoran ternak untuk biogas, dan melakukan penampungan air hujan.
Saat ini terdapat 510 lokasi kampung iklim di Jateng yang dibina Dinas LHK Jateng bersama- sama dengan 35 pemerintah kabupaten/kota.
“Total hingga saat ini ada 510 kampung iklim di Jateng yang dibina kabupaten/kota bersama provinsi,” pungkasnya. (flo/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Natalia