Selamat, Pembalap Depok Akan Cicipi GP Moto2 Semusim Penuh

Jumat, 05 Oktober 2018 – 21:17 WIB
Ilustrasi Dimas Ekky. (Foto: ahm/jpnn)

jpnn.com, JAKARTA - PT Astra Honda Motor (AHM) akhirnya membuktikan jika penjenjangan pembalap binaannya tak sia-sia. Itu bisa dilihat pada pembalap asal Depok, Jawa Barat yakni Dimas Ekky Pratama.

Pembalap yang musim ini berlaga di FIM CEV European Championship Moto2, tahun depan akan melesat ke kancah lebih tinggi yakni Grand Prix (GP) Moto2 selama satu musim penuh.

BACA JUGA: 5 Pembalap Indonesia Bertekad Rebut Poin di ATC 2018

Dimas dipilih sebagai pembalap andalan Idemitsu Honda Team Asia dan akan menjadi satu-satunya pembalap Indonesia yang bertarung di ajang balap tingkat dunia atau satu level di bawah MotoGP.

Rider berjuluk “Red Forehead” ini pantas naik kelas. Berkaca dari prestasi, sederet gelar sudah ditorehkannya, termasuk menjadi juara di Suzuka 4 Hours Endurance Race, Asia Road Racing Championship hingga mengibarkan bendera Merah Putih untuk pertama kalinya di CEV Moto2 European Championship dengan berdiri di podium ketiga pada seri Catalunya 2017.

BACA JUGA: Pembalap Indonesia Tampil Maksimal di Moto2 dan Moto3 Jerez

Di CEV Moto2 European Championship musim balap 2018, Dimas bertengger di posisi ke-6 klasemen sementara dengan koleksi 70 poin setelah berhasil finish keempat di seri Jerez, (30/9). Ajang ini masih menyisakan dua seri, yakni di Albacete (2 race), dan Valencia.

Tampilnya pembalap asal Depok di ajang balap dunia menjadi sejarah baru pembinaan balap berjenjang yang dilakukan AHM.

BACA JUGA: Impian AHM Bawa Pembalap Indonesia Cicipi Panasnya MotoGP

”Selamat untuk Dimas Ekky yang mampu menapakkan kaki ke GP Moto2 dengan setiap usaha kerja keras dan kerja sama. Kami berharap Dimas dapat terus berjuang maksimal dengan mental juara, untuk selalu menciptakan masterpiece, dan konsisten menginspirasi pebalap muda Indonesia lainnya untuk meraih mimpi berlaga di ajang kelas dunia,” ujar Direktur Pemasaran AHM Thomas Wijaya.

Bagi Dimas, kesempatan emas berlaga di GP Moto2 akan dimanfaatkannya sebagai salah satu tangga untuk mencapai mimpi tertinggi, yakni berlaga di ajang paling bergengsi, MotoGP. Dirinya sadar, bahwa perjuangan di level lebih tinggi tidak akan mudah.

”Dapat tampil di GP Moto2 merupakan kesempatan berharga yang sangat saya nantikan. Tentunya tantangan yang dihadapi akan sangat berbeda baik dari segi mesin, motor, maupun persaingan ketat kompetisinya. Sekuat tenaga saya akan berusaha memberikan prestasi terbaik demi nama harum bangsa Indonesia. Pengalaman mengikuti pembinaan berjenjang AHM akan menjadi modal penting untuk mengarungi musim balap GP Moto2 di tahun depan,” kata Dimas.

Pada tahun pertamanya di GP Moto2, Dimas menargetkan dapat cepat beradaptasi dan memberikan performa terbaiknya untuk mencetak banyak poin.

Menjinakkan sepeda motor Moto2 bukan hal yang pertama bagi Dimas. Dia sudah pernah mencicipi atmosfer ketat balapan ajang ini sebanyak dua kali. Pertama, saat menggantikan Jorge Navarro di tim Federal Oil Gressini Racing pada GP Malaysia 2017. Kedua, tampil sebagai pebalap wildcard di GP Catalunya pada 2018.

Kendati demikian, musim 2019 akan jauh berbeda. Hampir semua regulasi teknis berubah total, termasuk penggunaan mesin baru. (mg8/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pembalap Nasional Ajak Siswa SMA Tak Ikut Balap Liar


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler