jpnn.com - MAJURO -- Jose Ivan bagai hidup kembali. Setelah 16 bulan terombang-ambing di Samudra Pasifik, pria asal Meksiko itu akhirnya bertemu dengan daratan.
Kamis lalu (30/1) dia terdampar di Ebon Atoll yang terletak di ujung selatan Kepulauan Marshall dalam kondisi hidup. Konon, dia sedang melakoni perjalanan menuju El Salvador.
BACA JUGA: Hukuman Mati untuk Pengebom Boston
Meski pakaiannya compang-camping, Ivan masih hidup. Dua penduduk lokal menemukan pemuda yang hanya bisa berbahasa Spanyol itu di dalam kapal tanpa mesin yang terapung di pinggiran Kepulauan Marshall.
Pria beruntung yang rambutnya gondrong dan wajahnya berewokan tersebut baru saja menempuh perjalanan sejauh 12.500 kilometer hanya dengan mengandalkan ombak dan gelombang.
BACA JUGA: Hampir Seabad Tinggal di Gua, Pria Nepal Diberi Rumah
"Kondisi (kesehatan) pemuda itu tidak baik. Tapi, saya yakin dia segera sehat," kata Ola Fjeldstad.
Mahasiswa antropologi asal Norwegia yang kebetulan sedang melakukan riset di Ebon Atoll itu mengaku sempat memberikan pertolongan kepada Ivan.
BACA JUGA: Imlek di Tiongkok, 600 Ribu Pemudik Naik Motor
Kepada Fjeldstad, Ivan mengatakan bahwa dirinya meninggalkan Meksiko pada September 2012 bersama seorang teman. Sayangnya, teman Ivan yang tidak disebutkan namanya itu tewas di lautan.
"Dia tidak bisa banyak bercerita. Kami terkendala bahasa. Tapi, melihat kapalnya yang rusak parah dan kondisi fisik pemuda itu, tampaknya dia sudah terombang-ambing di lautan sangat lama," ungkap Fjeldstad.
Konon, Ivan bisa bertahan hidup dengan makan penyu, ikan, dan burung-burung di lautan. Bahkan, dia juga meminum darah penyu. (AFP/hep/c9/tia)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Puas Jadi Pencuri High Heels Bekas
Redaktur : Tim Redaksi