Selamatkan PARFI, Artis Senior dan Junior Siap Gelar Kongres di Jakarta

Senin, 22 Agustus 2016 – 21:39 WIB
Sejumlah artis senior dan junior menggelar Reuni Kemerdekaan Artis Film Indonesia di Restoran Nelayan, Senayan, Jakarta, akhir pekan lalu. Foto: source for JPNN.com

jpnn.com - PERSATUAN Artis Film Indonesia (PARFI) dianggap sedang keluar dari jalurnya. Penilaian tersebut bahkan muncul dari kalangan artis layar lebar itu sendiri.

Puluhan artis senior di antaranya Ray Sahetapy, Mark Sungkar, Robby Sugara, Erna Santoso, Mieke Wijaya, Rima Melati, Tetty Liz, Rinna Hassim, Debbie Cynthia Dewi, Ade Irawan, Ida Leman, Dorman Borisman dan Lela Anggraeni, merasa PARFI tidak lagi menjadi organisasi profesi yang berisikan artis film.

BACA JUGA: Mau Tahu Komentar Kartika Putri soal Kabar Kedekatan Ayu-Raffi?

Mereka pun sepakat untuk menyelamatkan PARFI. Mereka ingin mengembalikan organisasi para artis dan insan film ini ke marwahnya, yaitu PARFI 1956. 

“Saya prihatin dan mengimbau semua artis baik senior maupun junior untuk bersatu memperbaiki PARFI kembali ke titahnya, kembali ke aturan-aturan mainnya, kembali ke AD/ART. Kalau PARFI sekarang kan anggotanya sulit dipertanggungjawabkan, mana sekarang artis-artis filmnya,” tandas aktris lawas Debbie Cynthia Dewi di acara yang dikemas dalam bentuk Reuni Kemerdekaan Artis Film Indonesia di Restoran Nelayan, Senayan, Jakarta, akhir pekan lalu.

BACA JUGA: Hubungan Jedar-Kartika Merenggang, Penyebabnya Bukan Ayu Ting Ting

Para artis senior yang hadir sepakat untuk menggelar kongres di Jakarta. Aktor senior, Ray Sahetapy dalam sambutannya meminta para insan film untuk tegas memperjuangkan PARFI. “Bongkar semua kebusukan, agar kita menemukan yang terbaik di situ. Kita harus buka. Jika tak suka dengan ketua (PARFI) yang akan datang, kita bisa bikin organisasi baru,” katanya.

Aktor kawakan Mark Sungkar juga menilai, perubahan PARFI ada di tangan artis film Indonesia. “Tak perlu kantong tebal, tapi niat yang tebal. Perubahan ada di tangan kita. Bukan untuk mencari perpecahan karena yang kita selamatkan adalah lembaganya, bukan pribadi,” tegasnya.

BACA JUGA: Kartika Putri: Kalau Ada yang Tersindir Saya Minta Maaf

Sementara itu, aktris senior Erna Santoso melihat PARFI sekarang sudah terpuruk. “PARFI akan tambah terpuruk jika tidak bisa merdeka lagi, tak akan dihargai di mata pemerintah atau nasional. Saya dukung kongres (Jakarta), tapi kalau mau rebut ya rebut secara legal, sesuai undang-undang,” jelasnya.

Agar PARFI tak berantakan, lanjut Erna, semua harus kompak dan punya perencanaan yang matang. Selain aktor dan aktris senior, tampak hadir wajah-wajah muda di dunia perfilman nasional, di antaranya Ki Kusumo, Marcella Zalianty, Ardina Rasty dan Adam Jordan.

Menurut Ki Kusumo, sudah saatnya PARFI harus kembali ke marwahnya. “PARFI harus kembali menjadi anggota profesi yang dipimpin oleh artis, bukan yang lain. Anggotanya pun adalah artis film. Karena cara berfikirnya akan beda, bicara roh, rohnya tentu akan beda,” tegasnya.

Aktor sekaligus produser film ini menilai roh PARFI telah hilang. “Rohnya hilang, yang berpikir untuk kemajuan film menurun karena yang bicara film bukan artis, bukan pemain film, bukan pelaku film. Makin ke depannya makin gak karuan dan sangat memalukan,” sambung Ki Kusumo.

Bintang Film 308 ini berharap semakin tua PARFI harusnya makin profesional. “Tapi sekarang gak jelas, semuanya gak kelihatan, tak ada kegiatan, makanya hari ini semua kita berkumpul salah satu tujuannya ingin mengembalikan PARFI yang lama, PARFI 1956 sesuai aturan yang ada,” tandasnya.

Hal yang sama juga dirasakan Marcella Zalianty. Sebagai generasi muda, Marcella tidak merasa adanya kehadiran PARFI selama ini. “Saya berharap PARFI bisa kembali ke marwah yang sebenarnya, menjadi organisasi profesi yang penuh dan mempunyai pemimpin yang bisa mendengarkan aspirasi, tidak saja untuk para anggotanya tapi juga punya kemanfaatan untuk kepentingan film nasional pada umumnya atau untuk para actor dan aktrisnya,” ujarnya.

Menurutnya, kalau sebuah organisasi ada keresahan dari anggotanya berarti ada sesuatu salah dengan pemimpinnya. “Dan itu menjadi kewajiban dari seluruh anggota PARFI sendiri untuk bergerak mendapatkan perubahan sebagaimana mestinya,” pungkas Marcella. (adk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Cita Citata Beri Lapak untuk Haters


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler