jpnn.com, WELLINGTON - Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern mengumumkan rencana pemberlakuan penguncian diri (lockdown) selama empat pekan di negerinya dalam rangka mencegah persebaran virus corona (CODIV-19). Menurut Jacinda, negaranya bergerak ke tingkat siaga tertinggi, sehingga semua layanan termasuk sekolah dan perkantoran akan ditutup dalam kurun waktu 48 jam ke depan.
Ardern menjelaskan, dengan kebijakan itu berarti bar, kafe, restoran dan bioskop akan ditutup. Namun, supermarket dan apotek akan tetap buka.
BACA JUGA: Jokowi Perintahkan Tidak Ada Lockdown
Menurut Ardern, negerinya punya pasokan cukup selama pemberlakuan lockdown. Seluruh sekolah akan ditutup mulai Selasa (24/3).
Lockdown di Negeri Kiwi itu akan mulai berlaku efektif pada Rabu lusa (25/3). “Selandia Baru sedang bersiap memasuki isolasi mandiri,” ujarnya dalam konferensi pers di Wellington, Senin (23/3).
BACA JUGA: Lockdown Gegara Corona, Malaysia Kerahkan 50 Ribu Tentara
Langkah tegas pemerintahan Selandia Baru itu bertujuan memutus mata rantai penularan coronavirus di masyarakat. Jacinda mengkhawatirkan nyawa ribuan orang di negerinya akan terancam dan layanan kesehatan akan kebanjiran pasien jika tidak ada langkah tersebut.
“Ini bukanlah keputusan enteng. Namun inilah kesempatan terbaik kami untuk memperlambat virus dan menyelamatkan nyawa,” katanya.
BACA JUGA: Lock Opo Tumon
Sejauh ini sudah ada 102 kasus COVID-19 di Selandia Baru. Namun, belum ada warga Selandia Baru yang meninggal akibat pandemi global itu.(reuters/ara/jpnn)
Tindakan Cepat Prabowo Tangani Virus Corona Dapat Pujian
Redaktur & Reporter : Antoni