MIAMI - Impian panjang sembilan tahun King James -panggilan LeBron James- untuk merengkuh mahkota pertamanya di kancah NBA selangkah lagi teralisasi. LeBron dan Miami Heat sudah unggul 3-1 atas Oklahoma City Thunder via kemenangan 104-98 kemarin WIB. Satu kemenangan lagi akan membuat Heat akan menjadi juara NBA kedua kalinya, mengulangi prestasi 2006.
Heat mendapatkan keuntungan besar pada game kelima Jumat (22/6) WIB mendatang. Sebab seperti dua laga sebelumnya, pertandingan tetap berlangsung di American Airlines Arena Miami.
Namun, jangan buru-buru untuk mencoret Thunder dari peta persaingan. Kevin Durant dkk sebetulnya tampil fantastis. Namun karena roster Thunder berisikan pemain muda dan miskin pengalaman, maka kekalahan disebabkan tidak kuatnya pemain menahan tekanan.
Thunder tampil impresif dan menggebrak pada awal pertandingan. Pasukan Scott Brooks langsung unggul 17 poin hingga awal kuarter kedua. Namun seperti sebelumnya, Thunder terus melakukan kesalahan hingga Heat bisa menyusul dan membalikkan keadaan.
Pujian besar harus diberikan kepada LeBron. Meski terpincang-pincang karena kakinya kram, small forward 27 tahun tersebut bisa menjadi pencetak poin terbanyak timnya dengan skor 26 angka. Hebatnya, MVP 2011-2012 itu berhasil mencatatkan 12 assist.
Pada laga itu LeBron terlihat memaksakan diri hingga ke limit paling ekstrem. Dia menepis rasa sakit yang membayanginya sepanjang kuarter empat.
"Saya hanya berusaha bermain baik. Saya ingin memaksa diri hingga batas akhir. Saya gembira akhirnya tim menang. Semoga saya tetap fit untuk bermain dan memenangi di game kelima," ucap LeBron kepada Associated Press kemarin.
Pemain lain yang tampil luar biasa adalah Mario Chalmers. Kesempatan besar yang diberikan pelatih Erik Spoelstra dibayar lunas dengan sumbangan 25 poin. Bagi Chalmers torehan itu adalah yang tertinggi sepanjang karirnya di playoff. Point guard 26 tahun itu bisa menutup lubang saat LeBron lebih banyak duduk di bench karena kram di kuarter empat.
Sedangkan di kubu Thunder, point guard Russell Westbrook mencetak poin tertinggi sepanjang karirnya di playoff dengan 43 angka. Namun penampilan hebat Westbrook tidak diikuti pemian lainnya. Praktis hanya dia dan Durant (28 poin) yang bertarung. Sedangkan pemain kunci lain seperti James Harden justru tampil buruk dengan hanya mencetak 8 angka dan 4 turn over.
"Penyesalan karena kekalahan ini sudah tidak ada artinya. Kami ingin menang tapi tidak bisa. Semoga kami memenangi laga kelima dan bisa kembali bermain di kandang," kata Westbrook. (nur)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Maung Tanpa Pilar
Redaktur : Tim Redaksi