jpnn.com, JAKARTA - Selebgram David Aribowo menyadari bahwa dirinya sebagai influencer memberikan pengaruh besar bagi banyak orang.
Pria yang dikenal sebagai David Arrie Cantona dan rekannya, Oda Sanjaya berhasil membuka lapangan pekerjaan.
BACA JUGA: Selebgram Pemersatu Bangsa Bersaing di Berpacu Dalam Melodi
Dia memanfaatkan gelarnya sebagai sarjana sastra Inggris dari Unika Soegijapranata membangun bimbingan belajar (bimbel) untuk anak-anak SD di Puri Anjasmoro, Semarang.
Menariknya, dia mengajak mahasiswa yang ingin mendapat uang tambahan dengan bekerja part time di bimbel tersebut. Para murid SD yang belajar bahasa Inggris di bimbel itu pun tidak dipungut biaya.
BACA JUGA: Mengenal Mutiara Adiguna, Selebgram yang Pernikahannya Bertema K-Pop
David juga membuka les TOEFL di apartmennya hingga memperkerjakan relasinya untuk menjadi tutor secara daring.
"Jadi, nanti pembagian penghasilannya 20 persen saya 80 persen mereka (tutor)," kata David di Jakarta, baru-baru ini.
BACA JUGA: Influencer yang Meraup Sukses dari Bisnis Tas dan Alat-alat Tulis
David adalah seorang influencer khusus memasarkan apartemen-apartemen miliknya di Singapura dan Semarang. Dia juga sering memberikan giveaway melalui akunnya di Instagram, @cantonavid.
Saat masih berada di Singapura, dia juga memberikan pengajaran kepada para TKI yang tak fasih berbahasa Inggris.
David juga dipercaya Pemerintah Kota Semarang untuk memberikan pelajaran bahasa Inggris secara private kepada TNI AU sebelum dikirim bertugas ke Amerika.
"Para TNI AU tersebut diajari memahami bahasa Inggris dalam waktu lima bulan," ujarnya.
Selain bimbel bahasa Inggris, David juga membuka lapangan pekerjaan di bidang peternakan dan pertanian. Saat ini, dia sudah mendapat sembilan investor tanah dari beberapa kota, seperti di Kalimantan, Yogyakarta, Bali, Semarang hingga Bogor.
"Dengan menjalankan bisnis ini, selain sebagai peruntungan juga membuka kesempatan lapangan pekerjaan di masa pandemi bagi masyarakat sekitar," ujarnya.
Menurut David, lahan tersebut akan dilakukan pengembangan untuk membuka lapangan pekerjaan di wilayah-wilayah tersebut.
"Nantinya mereka akan merawat lele atau perkebunan. Itu nanti jika sudah waktunya masa panen, mereka akan diberikan gaji juga," katanya.
Jenis bisnis yang akan diberlakukan David ini menyesuaikan dengan kondisi di wilayah masing-masing. Di Kalimantan ia membuka peternakan lele dan nila, sementara di Yogyakarta dipakai untuk perkebunan buah alpukat. Di Semarang sendiri, lahan digunakan untuk beternak lele dan cabai. (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh